You are currently viewing ANTISIPASI PENULARAN  COVID-19 DI BPCB SULSEL

ANTISIPASI PENULARAN COVID-19 DI BPCB SULSEL

Siapa yang belum mendengar mengenai Covid-19? Hampir seluruh masyarakat Indonesia pasti pernah mendengar virus ini dan akibat yang ditimbulkannya. Penularan virus ini melalui percikan batuk atau bersin penderita yang mengenai permukaan. Kemudian jika ada orang yang menyentuh benda tersebut dan menyentuh bagian mata, hidung atau mulut maka orang tersebut dengan mudah tertular. Penularan dengan mudah terjadi di tempat yang ramai dikunjungi. Fort Rotterdam merupakan salah satu tempat wisata dengan kunjungan tertinggi di Makassar.

Menyadari hal ini, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sul-Sel yang berkantor di Fort Rotterdam melakukan penyemprotan cairan desinfektan. Penyemprotan ini dilakukan oleh Tim dari Unit Konservasi yang mulai dilakukan pada Senin sore (16 s.d 22 Maret 2020). Adapun desinfektan ini terbuat dari alkohol 70%, minyak esensial dan hidrogen peroksida.

Penyemprotan desinfektan ini bertujuan untuk membunuh bakteri yang terpapar langsung di sekitar kantor BPCB Sul-Sel. Pembuatan desinfektan dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan disambut baik oleh Kabid Penyuluhan Penyakit Menular yaitu dr. Nurul. Penyemprotan dilakukan di gedung I Fort Rotterdam, kemudian akan dilanjutkan untuk ruangan di gedung E, A, D, J dan O.

Namun, mengingat mudahnya cara penularan virus ini, kita harus melakukan pencegahan untuk diri kita sendiri. Caranya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun (minimal 20 detik), menjaga stamina tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat, dan rutin membersihkan barang-barang pribadi dengan alkohol.