You are currently viewing Diskusi Kelompok Terpumpun Hasil Kajian Pengembangan dan Pemanfaatan Benteng Rotterdam

Diskusi Kelompok Terpumpun Hasil Kajian Pengembangan dan Pemanfaatan Benteng Rotterdam

Setelah rapat sinkronisasi naskah, maka kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Hasil Kajian Pengembangan dan Pemanfaatan Benteng Rotterdam dilaksanakan. Diskusi Kelompok Terpumpun ini dilakukan pada 15 Maret 2022 di Golden Tulip Essensial Hotel Makassar.

Kajian ini difokuskan pada pengembangan dan pemanfaatan Benteng Rotterdam sebagai Aset Badan Layanan Umum BPCB Sulsel. Diskusi dilaksanakan di Golden Tulip Hotel Makassar yang diikuti oleh narasumber, moderator, dan juga peserta.

Diskusi Kelompok Terpumpun dibuka langsung oleh plt. Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan, Bapak Drs. Laode Muhammad Aksa. Pada sesi pertama dibahas tentang Operasional Badan Layanan Umum di Indonesia oleh Narasumber dari Kanwil Ditjen Perbendahaaraan Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Asep Wawan Kurniawan dan Andi Chairul Rachmat. Kemudian dilanjutkan dengan materi Cagar Budaya Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan yang berpotensi untuk menjadi aset BLU oleh Bapak Drs. Laode Muhammad Aksa.

Sementara sesi kedua dibahas tentang Hasil Kajian Pengembangan dan Pemanfaatan Benteng Rotterdam oleh Bapak Muhammad Ramli yang merupakan praktisi. Kemudian dilanjutkan oleh materi Badan Layanan Umum dan Pelestarian Cagar Budaya oleh Ibu Yusriana, Dosen Universitas Hasanuddin. Sesi dua diimoderatori oleh Bapak Iwan Sumantri. Arkeolog.

Setiap sesi dilengkapi dengan diskusi oleh peserta yang memberikan masukan untuk penyempurnaan laporan. Peserta berasal dari berbagai unsur, dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota, Akademisi, Arkeolog, Sejarawan, Komunitas yang menetap didalam benteng, museum, dan beberapa pihak yang terkait dengan Benteng Rotterdam.

Peserta sangat antusias agar Benteng Rotterdam sebagai Aset Badan Layanan Umum Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulsel dapat segera terealisasi. Dengan menjadi BLU, tentunya akan dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan di Benteng.