You are currently viewing Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Balai Pelestarian Cagar Budaya Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Fort Rotterdam

Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas Balai Pelestarian Cagar Budaya Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Fort Rotterdam

Dalam rangka menyukseskan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK), Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan (BPCB Sulsel) terus melakukan sosialisasi, khususnya secara internal. Sosialisasi internal ini bertujuan untuk mengkonsolidasi secara massif dan terus menerus bagi pegawai BPCB Sulsel untuk mempertahankan tekad dan terus berkomitmen untuk melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja ke arah yang lebih baik. Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020, merupakan yang kedua dilaksanakan untuk segmen sosialisasi internal atau sosialisasi pegawai, setelah dilaksanakan sosialisasi pertama yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 di Taman Prasejarah Leangleang Kabupaten Maros.

Kegiatan ini dilaksanakan dan diinisiasi oleh Tim Kerja ZI WBK BPCB Sulsel secara terpusat di Aula Fort Rotterdam dan diikuti pegawai dari koridor Gedung E dan secara daring oleh pegawai yang bertugas di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi barat, dan Provinsi Sulawesi Tenggara. Peserta yang menghadiri secara langsung di Komp. Fort Rotterdam (Aula dan Koridor) sebanyak 100 orang, dan peserta yang mengikuti secara daring sebanyak 114 orang. Pada umumnya peserta adalah pegawai yang bertugas sebagai juru pelihara dan Polisi Khusus yang bertugas di kabupaten-kabupaten di 3 provinsi wilayah kerja BPCB Sulsel.

Sosialisasi dengan materi utama terkait komitmen bersama BPCB Sulsel untuk mengikuti pembangunan ZI WBK sebagai wadah transformasi seluruh pegawai untuk bekerja lebih professional, bersih, dan melayani. Kepala BPCB Sulsel, Drs. Laode Muhammad Aksa, M.Hum., yang didampingi oleh Kepala Sub-TU, Drs. Mohammad Natsir, M.Pd., dan Kepala Seksi PPP Andriany S.S., M.Si., menyampaikan amanat kepada seluruh pegawai untuk tetap memegang komitmen perubahan ini. Melalui program-program rencana aksi yang disampaikan, Kepala BPCB Sulsel berpesan agar seluruh pegawai terus berbenah, berinovasi, dan melayani dengan tulus sebagai wujud totalitas dan professionalitas pegawai BPCB Sulsel dalam menjalankan tugas. Semua itu mutlak dilakukan—unsur pimpinan dan seluruh pegawai sebagai satu kesatuan—agar BPCB Sulsel dapat terus beradaptasi dalam perkembangan masyarakat di masa depan.