You are currently viewing Monitoring Laju Kerusakan Lukisan Gua Prasejarah di Maros dan Pangkep

Monitoring Laju Kerusakan Lukisan Gua Prasejarah di Maros dan Pangkep

Kegiatan Monitoring Laju Kerusakan Lukisan Dinding Gua Prasejarah dilakukan kembali oleh Unit Maros Pangkep Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Sulawesi Selatan pada 29 Agustus s.d. 6 September 2020. Kali ini kegiatan berlangsung di gua-gua prasejarah di Kabupaten Maros dan Pangkep. Gua-gua tersebut antara lain: Leang Pettae, Leang Jarie, Leang Jing, Leang Bulu Sipong dan Leang Parewe.

Kegiatan monitoring ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan selama 3 tahun terakhir. “Sejak dulu, arkeolog selalu mengatakan lukisan dinding pada gua prasejarah mengalami kerusakan. Pernyataan tersebut benar adanya, namun kita tidak mengetahui secara pasti secepatnya kerusakannya. Di dasari hal tersebut, akhirnya kegiatan monitoring laju kerusakan ini dilaksanakan”, ujar Rustan, SS selaku Koordinator Unit Kerja Maros-Pangkep.

Dalam satu tahun, kegiatan ini terlaksana sebanyak 3 periode untuk mengukur kerusakan yang terjadi. “Sayangnya di tahun 2020 ini dikarenakan pandemi, di bulan September ini baru berlangsung 2 kali yaitu di bulan Maret dan September ini,” pungkas Rustan. Beliau juga menambahkan, setidaknya kegiatan monitoring ini harus berlangsung sedikitnya selama 5 tahun berturut-turut.