You are currently viewing Prajurit Baru Yonif Para Raider 431/SSP Kostrad Kariango Berkunjung ke Benteng Rotterdam

Prajurit Baru Yonif Para Raider 431/SSP Kostrad Kariango Berkunjung ke Benteng Rotterdam

  • Post author:
  • Post category:Berita

MAKASSAR. Rabu, (9/1/2019)Sebanyak 57 prajurit baru dan pendamping Yonif Para Raider 431/SSP Kostrad Kariangomelakukan kunjungan sejarah ke Benteng Rotterdam dalam rangka observasi lapangan. Di tempat ini para prajurit baru mendapatkan gambaran tentang sejarah perjuangan bangsa kita di masalalu.

Jamaluddin selaku pemandu Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatanpadakesempatantersebutmenjelaskan bahwa Benteng Ujung Pandang yang beralih nama menjadiFort Rotterdam adalahsalah satu bukti sejarah peninggalan Kerajaan Gowa yang dibangun pada tahun 1545 oleh RajaGowa IX Karaeng Tumapa’risi Kallonna.

 

Dijelaskan, ketika masa kejayaan kerajaan gowa dipimpin oleh Raja Gowa XVISultan Hasanuddin (pahlawan nasional) bukan hanya sebagai benteng pertahanantetapi juga sebagai  pusat mobilisasi angkatan perang kerajaandidalam melindungi Benteng Somba Opu Kota Raja, pusat pemerintahan dansalah satu  bandar niaga terbesar di Asia Tenggara.

 

Dikatakanjugabahwa banyak benteng yang dibangun Kerajaan Gowa Makassar ketika masuk didalam perjanjian bongaya 1667 antara Kerajaan Gowa Makassar yang diwakili Sultan Hasanuddin dan VOC Belanda diwakili Cornelis Spelman.

 

Maka seluruh benteng dihancurkan kecuali dua benteng yang tersisa yaitu Benteng Ujung Pandang diambil alih olehBelanda dan tiga tahun kemudian Benteng Somba Opu mengalami kehancuran akibat seranganBelanda bersama sekutunya, ungkapJamaluddin.

 

Selain itu, para prajurit baru kostrad jugadibawa keruang tahanan Pangeran Diponegoro dan  melihat langsung kondisi ruangan salah satu pahlawan nasional kita yang pernah ditahan di dalam Benteng Rotterdam bersama keluarganya selama kurang lebih 21 tahun sampai akhir hayatnya tahun 1855.