You are currently viewing Survei Tinggalan Arkeologi Bawah Air di  Perairan Taka Bajangan, Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Selayar

Survei Tinggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Taka Bajangan, Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Selayar

Survei Tinggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Taka Bajangan, Desa Bontolebang, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Selayar dilakukan selama 8 hari (18 s.d. 25 September 2021). Kegiatan tersebut di pimpin oleh Abdullah S.S., selaku penanggung jawab .

Survei dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut laporan dari Survei BMKT oleh Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (DJPRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan laporan masyarakat. Dalam pelaksanaannya
Drs. Laode Muhammad Aksa, M.Hum, selaku Plt. Kepala BPCB Prov. Sul-Sel, dan Ka. Sub Bagian Tata Usaha BPCB Prov. Sul-Sel ikut serta dalam proses penyelaman. Tak lupa juga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Selayar, Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Selayar, PSDKP Kepulauan Selayar dan masyarakat setempat di libatkan.

Hasil observasi yang dilakukan adalah lokasi tersebut berada di Taka dengan kedalaman 8 meter. Temuan yang berhasil diperoleh adalah empat buah jangkar dan satu buah meriam. Analisis sementara, temuan jangkar tersebut diperkirakan sebagai jangkar kapal dengan tipe admiralty sedangkan untuk meriam belum bisa di identifikasi karena sudah terbungkus oleh terumbu karang. Masih dibutuhkan penelitian yang lebih mendalam karena informasi saat ini masih pada tahap identifikasi awal apakah tinggalan tersebut masuk dalam kategori sebagai cagar budaya.