You are currently viewing Film Dokumenter Budaya Sebagai Sarana Pendidikan

Film Dokumenter Budaya Sebagai Sarana Pendidikan

Fort  Rotterdam – Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi selatan memanfaatkan film dokumenter budaya sebagai salah satu  sarana pendidikan pembangun karakter bagi siswa-siswi.

Hal itu disampaikan oleh Staf Dokumentasi dan Publikasi Bapak Jamaluddin saat menjadi Narasumber penguatan pendidikan melalui film dokumenter sejarah di ruang audio visual BPCB  Sulawesi Selatan, Sabtu (8-2-2020).

Kegiatan yang berlangsung di Pusat Kebudayaan Sulawesi Selatan yaitu di Fort Rotterdam Makassar, itu dibuka oleh Kamaruddin, S.Sos di ikuti 80 peserta anak didik dan dua guru pendamping yaitu Ibu Rahmatiah, S.Pd dan Ibu Irmayanti, SE, S.Pd, karena ruangan audio visual terbatas hanya mampu menampung 40  an penonton,  maka kegiatan ini di bagi dua kelompok untuk dua kali pemutan film.

Menurutnya, program tersebut merupakan upaya melakukan pendidikan nilai budaya sebagai penguat karakter bangsa. ” Dengan kunjungan langsung ke situs cagar budaya  ini, internalisasi nilai budaya dan pembangunan karakter dapat dilakukan melalui cara yang menyenangkan dan efektif bagi peserta didik dan guru khususnya,” terang Kamaruddin S.Sos.

Sementara Ibu Rahmatiah, S.Pd guru SMK Negeri 2 Gowa mengharapkan kegiatan ekstrakokurikuler  melalui pemutaran film dokumenter budaya dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter bangsa bagi pelajar dan membangun kesadaran siswa-siswi yang lebih bermoral.

Menjadikan situs sejarah dan film dokumenter budaya sebagai sumber inspirasi dalam rangka penguatan pendidikan karakter anak didik, sekaligus menjalin terus kerja sama dengan BPCB Sulawesi Selatan dan SMK Negeri 2 Gowa dalam  tujuan pembangunan karakter yang tepat guna dan tepat sasaran.

Penulis : Jamaluddin