You are currently viewing Tinco : Antara Mitos dan Fakta

Tinco : Antara Mitos dan Fakta

Tinco cukup dikenal karena beberapa mitos, catatan lontarak, dan temuan arkeologisnya. Dalam Mitos Masyarakat Soppeng yang cukup terkenal adalah kisah Lakkelluaja di Tinco. Menceritakan tentang peristiwa raibnya To Manurung ketika sedang mengunting rambutnya. Hal ini didukung oleh fakta dari Lontarak Soppeng, yang menyatakan bahwa Tinco adalah tempat didirikannya Istana pertama setelah terwujudnya penyatuan wanua-wanua dengan membentuk kedatuan Soppeng, dimana Tomanurunge ri Sengkanyili bernama La Temamamala didaulat menjadi Datu Soppeng.

Situs Cagar Budaya Tinco, saat ini terletak di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Selain mitos, bukti catatan sejarah Lontarak, juga terdapat ragam peninggalan Cagar Budaya berupa komponen-komponen megalit yang terdiri dari lumpang batu, dakon, susunan batu temu gelang, batu bergores/bergambar. Juga ditemukan pecahan tembikar serta pecahan keramik dari abad 12 sampai abad 19. Hasil Penelitian arkeologi dengan menggunakan pertanggalan radiokarbon di situs Tinco, menunjukkan bahwa kebudayaan megalitik di Tinco telah berlangsung sejak 760 tahun yang lalu atau sekitar abad 13-14 masehi. 

*tulisan ini telah dipublikasikan pada Pameran Misteri Lembah Walennae, di Halaman Villa Yuliana, Kabupaten Soppeng, Agustus 2019