You are currently viewing Mengapa Rempah Sangat Diminati?

Mengapa Rempah Sangat Diminati?

 

Makassar, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan akan mengadakan Pameran dengan mengusung tema Jalur Rempah di Negeri Para Raja. Pameran akan berlangsung selama enam hari, mulai 25 – 30 Oktober 2018 di Halaman Benteng Ujungpandang yang dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Fitra Arda. Setelah pembukaan, pameran akan dibuka untuk umum dan gratis. Jadwal kunjungan pameran yaitu 08.00-17.30 WITA.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, Laode Muhammad Aksa, mengatakan, “Informasi tentang kemaritiman Indonesia yang langsung terkoneksi dengan darat adalah Rempah. Rempah ditanam di daratan kepulauan Indonesia yang sekaligus 
menjadi pusat perdagangan di Nusantara bahkan dunia. Hal inilah yang menjadikan dasar, sehingga kami menyelenggarakan Pameran Rempah di Negeri Para Raja ini. “

Tidak seperti pameran pada umumnya yang hanya menggunakan indera pengelihatan untuk menikmati gambar dan tulisan. Pengunjung pada pameran ini dapat menggunakan panca indera lain, seperti penciuman untuk mengendus aroma rempah, pengecap untuk merasakan minuman tradisional dan pendengaran untuk merasakan suasana laut.

Selain pameran, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan juga merangkaikan kegiatan ini dengan seminar dengan tema Pola Perdagangan Rempah di Kawasan Timur Indonesia, pada Jumat, 26 Oktober 2018. Turut meramaikan pameran, panitia menyediakan lomba yang diikuti oleh beberapa sekolah di sekitar Benteng Ujungpandang. antara lain Lomba Mewarnai, Lomba Rangking Satu dan Lomba Penulisan Cerpen. Pengunjung umum pun akan disuguhi lomba dan doorprize selama pameran berlangsung.

Pameran ini diikuti oleh beberapa Unit Pelaksana Teknis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se-Indonesia, diantaranya adalah Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi, Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, Balai Pelestarian Cagar Budaya Ternate, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, Balai Konservasi Borobudur, Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sulawesi Selatan, Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Museum Kebangkitan Nasional, dan Museum Basuki Abdullah. Selain itu Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan juga turut meramaikan pameran ini.