You are currently viewing Konservasi Istana Balla Lompoa

Konservasi Istana Balla Lompoa

Unit Konservasi BPCB Sulsel telah melakukan Konservasi Istana Balla Lompoa Kabupaten Gowa pada tanggal 12 s.d 19 Agustus 2020.

Konservasi bangunan dilakukan dengan menggunakan bahan anti rayap dan bahan tradisional, selain itu melakukan penyemprotan larutan desinfektan. Tujuannya adalah untuk melindungi dan menghambat proses kerusakan dan pelapukan agar tetap bersih dan awet serta menghambat penyebaran virus Covid-19.

Adapun pengerjaannya dilakukan terlebih dahulu pembersihan secara mekanis dengan menggunakan sapu lidi, sapu ijuk dan kuas. Selanjutnya dilakukan pengolesan bahan anti rayap menggunakan larutan minyak tanah yang dicampurkan dengan larutan biotermikil (merk dagang) konsentrasi 3 %. Konsolidasi menggunakan Paraloid B-72 yang dilarutkan dalam Ethyl Acetat konsentrasi 2%, Selanjutnya, pengawetan dengan bahan tradisional. Pengawetan kayu dengan bahan tradisional diperoleh dengan mengekstrak dari 3 bahan yaitu cengkeh, tembakau dan gambir sehingga memperoleh larutan yang akan diaplikasikan ke komponen kayu dengan teknik pengolesan maupun digosok. Melakukan injeksi pada umpak-umpak tiang bangunan dengan bahan anti rayap serta melakukan kamuflase dengan menggunakan Epoxy Resin dicampur serbuk bubuk kayu untuk mengisi retakan pada tiang maupun papan lantai.