Konservasi Mumi

Konservasi Mumi telah dilakukan oleh Tim Kerja Perawatan dan Konservasi Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX pada tanggal 3 s.d. 4 Oktober 2023. Mumi tersebut merupakan koleksi benda cagar budaya yang ada di Kompleks Benteng Rotterdam, Kota Makassar, Prov. Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melindungi dan menghambat proses kerusakan dan pelapukan agar benda tetap bersih dan awet. Metode yang digunakan diawali dengan pendokumentasian benda. Setelah di dokumentasi, selanjutnya observasi kerusakan dan pelapukan serta mengukur kadar air mumi. Kemudian dilakukan pembersihan mekanis menggunakan kuas, sikat gigi. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan akumulasi debu yang melekat pada permukaan benda. Selanjutnya, di sterilisasi dengan cara mengoleskan larutan Alkohol 70%. Sterilisasi ini berperan untuk membersihkan bakteri dan pertumbuhan jamur yang menempel pada permukaan mumi. Tahapan berikutnya, dengan mengoleskan larutan konsolidasi yaitu larutan Paraloid B-72 1%. Aplikasi bahan dengan cara dioleskan menggunakan kuas pada bagian permukaan mumi yang lapuk maupun diinjeksi menggunakan spoit. Butiran Silica gell di lemari vitrin yang sudah tidak aktif lagi digantikan dengan silica gell yang telah terbarukan. Setelah tahapan pelaksanaan konservasi dilaksanakan, benda koleksi didokumentasi kembali sehingga diperoleh data foto benda koleksi sebelum dan sesudah di konservasi.