Isu Perdamaian Lewat Pertunjukan Teatrikal “Bongaya” Festival Budayaw IV secara resmi digelar

Siaran Pers
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor: 436/sipers/A6/IX/2023
Angkat Isu Perdamaian Lewat Pertunjukan Teatrikal “Bongaya”, Festival Budayaw IV Secara Resmi
Digelar
Makassar, 1 September 2023 — Sebagai bagian dari kerja sama sub-kawasan yang melibatkan negara-negara
East ASEAN Growth Area, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina (BIMP-EAGA) dan
penguatan hubungan di bidang ekonomi, sosial, dan budaya, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
menggelar Festival Budayaw IV, di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 1 s.d. 5 September 2023.
Melalui pertunjukkan Teatrikal “Bongaya: Rampai dalam Damai”, yang mengangkat isu perdamaian, Festival
Budayaw IV secara resmi dibuka oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, pada Jumat malam (1/9). Irini menyampaikan,
Festival Budayaw IV ini merupakan perayaan atas keragaman budaya yang menyatu oleh jaringan bahari dan
Jalur Rempah yang telah membentuk peradaban di Asia Tenggara maupun dunia.
“Festival Budayaw merupakan perayaan seni budaya untuk memperkuat hubungan masyarakat di sub-kawasan
EAGA dengan mengangkat atau menampilkan karya-karya ekspresi budaya yang sangat beragam, baik kekayaan
ekspresi budaya yang telah terwariskan maupun karya-karya yang dikembangkan berdasar akar tradisi masing-
masing,” disampaikan Irini dalam sambutannya pada acara pembukaan Festival Budayaw IV.
Tema yang diusung pada kegiatan dua tahunan kali ini adalah “Keberagaman Budaya dalam Kehidupan
Berkelanjutan”. Tema ini, lanjut Irini, dirangkai dalam sub-tema yang lebih spesifik, yaitu “Spice Route and Maritime
Memory”. “Malam ini kita berkolaborasi dengan seniman dan komunitas untuk menggarap suatu pertunjukan
teatrikal,” ujar Irini.
Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia BIMP-EAGA yang juga merupakan Deputi Bidang Koordinasi Kerja
Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi, mendorong
semua pihak untuk kerja sama di berbagai bidang yang ada di ASEAN. “BIMP-EAGA adalah bagian dari
kawasan di ASEAN. Indonesia sudah memegang Keketuaan Asean di 2023 sehingga kita harus mengusahakan
kerja sama dan kolaborasi dari semua bidang yang ada di ASEAN,” ujarnya.
Mewakili pemerintah daerah, Asisten Pemerintah dan Kesra, Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Selatan,
Muhammad Rasyid, merasa sangat bangga atas terselenggaranya Festival Budayaw IV di Kota Makassar. “Saya
berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum yang baik bagi pembangunan budaya dan kehidupan yang
berkelanjutan pada negara-negara anggota BIMP-EAGA,” tutur Rasyid.
Menurutnya, tema yang diangkat pada festival ini memberi tantangan bagi masyarakat Sulawesi Selatan. ”Melalui
tema ini, kita mendapatkan amanat untuk mengembangkan budaya dan kearifan lokal yang ada guna mewujudkan
pembangunan kebudayaan di Indonesia dalam hubungan antarbangsa, baik dalam skala regional Asia Tenggara,
maupun dunia,” ujar Rasyid.
Turut hadir pada pembukaan Festival Budayaw IV ini, 340 delegasi dari negara-negara anggota BIMP-EAGA.
Sebagai tanda selamat datang, para delegasi disematkan sarung Makassar yang selanjutnya dimeriahkan dengan
Tari Allen dari Papua Barat Daya, Madihin dari Kalimantan Selatan, serta Ansambel Kecapi dan Paduppa dari
Sulawesi Selatan.