Tahukah Anda?
Mata uang logam Cina yang dikeluarkan oleh Dinasti Song, yang ditemukan di situs Trowulan, merupakan temuan terbanyak di antara mata uang logam dari dinasti-dinasti yang lain. Temuan mata uang logam Cina terbitan Dinasti Song berasal dari temuan Sektor Pendopo Agung di Kecamatan Trowulan. Hal ini dapat disesuaikan dengan bukti sejarah, yaitu dari berita Dinasti Song, yang menyebutkan bahwa pada masa Dinasti Song banyak mata uang logam Cina yang mengalir ke Jawa, sehingga pada 1234 pemerintah Cina mengeluarkan peraturan yang berisi larangan terhadap ekspor mata uang logam Cina, khususnya ke tanah Jawa. (Hirth dan Rockhill, 1966). Namun pada kenyataannya larangan tersebut diabaikan para pedagang, bahkan secara sembunyi-sembunyi menyelundupkan mata uang logam Cina ke Jawa.
Chao, J., Hirth, F., & Rockhill, W. W. (1966). Chau Ju-kua: His work on the Chinese and Arab trade in the twelfth and thirteenth centuries, entitled Chu-fan-chï. Translated from the Chinese and annotated by Friedrich Hirth and W.W. Rockhill. Amsterdam: Oriental Press.
Disunting oleh: Yessy Puji Aruan
