Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan “Balai Kirti”
Pada Januari 1946, pendudukan kembali Belanda atas kota Jakarta telah berjalan begitu jauh. Secara politik dan militer bagi pemerintah RI hal ini kurang menguntungkan, sehingga diputuskan untuk memindahkan ibu kota Republik ke Yogyakarta. Yogyakarta di bawah Sultan Hamengkubuwono ke IX tetap sebagai ibu kota Republik Indonesia yang merdeka selama masa Revolusi Kemerdekaan. Presiden Sukarno tinggal sekaligus berkantor di Gedung Agung, yaitu bangunan bekas kantor Residen Belanda di Yogyakarta sebelum perang. Pada 19 Desember 1949, dari tempat ini pulalah Presiden dan sejumlah menteri ditangkap dan dibuang ke luar Jawa.
Tim storyline Museum Kepresidenan “Balai Kirti” Bogor