Jakarta, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman — Pekan Kebudayaan Nasional adalah perhelatan akbar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia.

Acara yang terbuka untuk umum dan gratis itu akan berlangsung selama tujuh hari, dari tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019 di Istora Senayan, Jakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan Pekan Kebudayaan Nasional sebagai wadah perwujudan strategi pemajuan kebudayaan dengan terjun langsung ke tengah masyarakat dengan memfasilitasi ruang ekspresi keberagaman budaya.

Pekan Kebudayaan Nasional akan membawa atmosfer menyenangkan sesuai dengan slogan yang diusungnya, Kebudayaan adalah Kebahagiaan.

Ada banyak macam acara yang diadakan, yaitu pertunjukan seni khas daerah, perlombaan permainan tradisional tingkat nasional, Konferensi Pemajuan Kebudayaan, Pergelaran Karya Budaya Bangsa, Pameran Kebudayaan, dan Festival Musik. Pameran Wayang Daun ini adalah salah satu dari sekian banyak pameran kebudayaan yang diusung oleh direktorat di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Menyulap Daun Kering Menjadi Wayang

Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman menyuguhkan pameran dengan konsep ajakan pelestarian cagar budaya melalui media wayang daun. Berbeda dari wayang pada umumnya, wayang daun memiliki daya tarik tersendiri.

Pementasan Wayang Daun (8/10).
Pementasan Wayang Daun (8/10).

Bukan hanya sekadar menggunakan media daun kering yang dijadikan wayang, wayang daun sarat akan ajakan peduli lingkungan. Tidak heran, media daun yang dipilih oleh Andi Wahyudi, selaku pencipta wayang daun, merupakan bermacam jenis daun yang telah gugur dan mengering untuk dimanfaatkan kemudian sebagai wayang.

Seniman Penggagas Wayang Daun, Andhi Wahyudi Memberikan Menunjukkan Cara Melukis Daun (9/10).
Seniman Penggagas Wayang Daun, Andhi Wahyudi Memberikan Menunjukkan Cara Melukis Daun (9/10).

Proses pembuatan wayang daun tidak serumit yang dibayangkan tetapi juga tidak semudah kelihatannya. Oleh karena itu, pengunjung diajak untuk dapat merasakan sensasi pembuatan wayang daun melalui workshop wayang daun. Peralatan seperti kuas dan cat telah disiapkan oleh panitia dan tidak lupa daun kering untuk media pembuatan wayang.

Workshop Penggambaran Wayang Daun (9/10).
Workshop Penggambaran Wayang Daun (9/10).

Mumi dari Toraja

Mumi Asli Dari Toraja di Pekan Kebudayaan Nasional
Mumi Asli Dari Toraja di Pekan Kebudayaan Nasional

Selain mendatangkan seniman wayang daun, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman juga menyuguhkan ruang pamer unik yang berjudul 5 Tradisi Pemakaman Istimewa. Lima replika makam kebudayaan penguburan unik dari Indonesia tersebut adalah: Makam Trunyan, Makam Bayi Kambira Toraja, Sarkofagus Batak, Makam Toraja, dan Waruga Minahasa. Yang lebih spesial adalah pameran mumi asli, hasil mumifikasi dari tanah Toraja. Cahaya di ruang pamernya diatur sedemikian rupa, sedikit temaram, membuat suasana sedikit menyeramkan.

Ingin merasakan sensasi melukis di atas daun? Atau melihat mumi asli dari Toraja?

Yuk, kunjungi stand Pameran Wayang Daun dan Ruang Pamer Tradisi Pemakaman Istimewa di Pekan Kebudayaan Nasional!

 

Baca juga:

Perayaan Hari Museum 2019: Nyook Kita Ramaikan!

Pameran “Cagar Budaya Bahagia” Resmi Dibuka

Yuk, Intip Serunya Sosialisasi Hari Museum di Car Free Day!