Semenjak ditemukannya Situs Liyangan telah menarik perhatian masyarakat untuk datang berkunjung. Berdasarkan buku kunjungan yang ada di situs dapat dilaporkan bahwa untuk tiap bulannya Situs Liangan telah dikunjungi tidak kurang dari 1.000 orang. Pengunjung Situs Liangan ini secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut.
- Siswa sekolah yang mendapat tugas dari sekolah mereka untuk mencatat hal ikhwal Situs Liyangan
- Masyarakat sekitar situs yang ingin melihat perkembangan Situs Liyangan
- Masyarakat diluar Ngadirejo atau Kabupaten Temanggung yang ingin membuktikan kebenaran adanya situs Liyangan yang sangat menarik bagi mereka
- Masyarakat pemerhati purbakala yang melakukan upaya penelitian maupun pelestarian Situs Liangan.
- Masyarakat penganut kepercayaan yang melakukan ritual di area situs
Waktu kunjungan mereka sangat bervariatif antara ½ – 1 jam, dengan konsentrasi kunjungan di sekitar area candi utama sampai ke petirtaan. Salah satu dampak negatif banyaknya kunjungan adalah peningkatan jumlah sampah di area situs, yang memerlukan perhatian dan solusi agar area situs bebas dari sampah.
Di sisi lain masyarakat sekitar situs menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian Situs Liyangan. Pada awal 2011 atas prakarsa kepala Desa Purbosari dibentuklah Tim Peduli Situs Liyangan yang beranggotakan 12 orang warga Dusun Liyangan. Mereka dengan penuh dedikasi dan selalu bekerjasama dengan Satpam serta Juru Pelihara Situs Liyangan selalu menjaga kelestarian dan mengamankan setiap temuan yang ada. (Albert&Tim)