Galendo, Kuliner Tradisional Kabupaten Ciamis

You are currently viewing Galendo, Kuliner Tradisional Kabupaten Ciamis

Galendo, Kuliner Tradisional Kabupaten Ciamis

Galendo merupakan makanan khas Ciamis yang berlangsung sejak abad 18 ketika bupati Prabu Kusumadiningrta membuat ide dan gagasan menanam pohon kelapa secara serentak di Tatar Galuh Ciamis. Kemudian sampai sekarang pohon kelapa sangat berkembang dan Ciamis sebagai sumber penghasil minyak kelapa dan kopra atau kelapa yang dikeringkan.
Kemudian, pengrajin galendo, makanan khas Ciamis terbuat dari kelapa, Mang Endut Rohedi kini menyediakan stok galendo dua kali lipat menghadapi menghadapi kebutuhan pasar karena Galendo sudah dikemas dengan berbagai rasa dan aroma yang khas.
Mang Endut adalah salah seorang dari segelintir pengrajin galendo yang masih terus bertahan memproduksi makanan khas Ciamis tersebut. Ia tak hanya mempertahankan keaslian galendo tetapi juga memperoduksi galendo kontemporer dengan segala inovasinya. Di antaranya berupa galendo rasa asli, yakni galendo yang dibungkus dengan anyaman bambu kemudian dikemas lagi dengan kotak plastik mirip kemasan brownis. Kemudian galendo rasa keju, rasa pisang dan rasa wijen. Galendo ala Oreo, galendo ala silverqueen hingga galendo bubuk.
Di antara berbagai jenis galendo tersebut menurut Mang Endut, galendo rasa asli yang dibungkus anyaman bambu tetap merupakan jenis galendo yang paling digemari (favorit). Dari 3.000 bungkus galendo rasa asli yang sudah distok, sekarang hanya tersisa 1.000 bungkus.

Cara pembuatan Galendo :
Pertama-tama kelapa di kupas dan di cungkil dagingnya lalu d bersihkan. Setelah daging kelapa bersih,kelapa lalu diparut dengan mesin. Kelapa yang sudah diparut di ambil airnya (santan).
Air santan di masak mendidih sampai nantinya ada proses pemisahan air sehingga air sudah keluar habis,dan residu menggumpal dan jadilah galendo yang berbaur dengan minyak.

oleh:
Eman Hermansyah
(Pemerhati sejarah, Purbakala dan warisan Budaya Tak Benda Kabupaten Ciamis)