Museum Gorontalo
Museum Daerah Provinsi Gorontalo

Museum Daerah Provinsi Gorontalo memiliki potensi yang berlimbah untuk dijadikan koleksi. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pengelola museum provinsi yang masih muda ini. Di antaranya Museum Daerah Provinsi Gortontalo harus melakukan Kajian Storyline terlebih dahulu, agar museum ini memiliki pesan yang pasti yang akan disampaikan kepada pengunjung. Museum ini juga harus memiliki kajian mengenai tata pamer, sehingga menjadi museum yang menarik, tidak saja dalam desainnya tetapi juga informasinya. Pengunjung tidak hanya disuguhi tampilan benda beserta informasinya, tetapi juga dapat menjadikan museum sebagai tempat berekreasi.

Benteng Otanaha
Salah satu dari tiga bangunan di komplek Benteng Otanaha

Selain itu harus dapat memaksimalkan desain tata pamer yang kreatif mengingat ruang yang terbatas, dan memaksimalkan halaman yang luas untuk mendukung tata pamer indoor. Seperti membuat replika benteng Otanaha. Replika benteng ini juga bisa difungsikan sebagai teater terbuka, atau sekadar tempat untuk berkumpul remaja. Bisa juga sebagai menara pandang untuk menikmati pemandangan di sekitar museum. Halaman yang luas duga dapat didesain untuk mendukung pendidikan anak-anak autis. Mengingat gedung pendidikan anak autis berada dalam lokasi yang sama dengan museum.

Untuk koleksi yang saat ini berada di Museum Daerah Provinsi Sulawesi Utara di Manado bisa dibuat replikanyam. Begitu juga untuk beberapa koleksi penting, seperti koleksi tengkorak prasejarah, bisa ditampilkan tidak hanya berupa foto, tetapi bisa dibuat replika agar lebih menarik.

Museum Daerah Provinsi Gorontalo juga direkomendasikan untuk berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Gorontalo, yang memiliki banyak data mengenai Cagar Budaya, khususnya di Gorontalo, yang dapat dijadikan koleksi. Selain itu, di BPCB Gorontalo terdapat tenaga ahli di bidang arkeologi, arkeologi bawah air, dan museolog, yang dapat memberikan masukan dalam membuat tata pamer. Direkomendasikan juga kepada pihak museum untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan mengenai trayek bis kota agar bisa malalui jalan di depan museum. Hal ini akan memudahkan masyarakat Gorontalo berkunjung ke museum yang letaknya jauh pusat kota.