Peradaban pemula dan peradaban sekunder. Istilah “peradaban pemula” (pristine civilization) digunakan dalam menjelaskan suatu peradaban yang diasumsikan tumbuh atas kekuatan diri sendiri tanpa adanya pengaruh dari masyarakat lain. Tempat-tempat tumbuhnya “peradaban awal” ini biasanya hanya disebut lima, yaitu Mesopotamia, Mesir, India, Amerika Tengah dan Peru. Namun ada pula yang menambahkan Cina ke dalam daftar tersebut. Atas dasar anggapan ini, semua peradaban yang muncul kemudian dianggap tumbuh karena stimulasi dari salah satu atau lebih dari peradaban di tempat-tempat tersebut. Dalam kerangka ini peradaban bangsa Indonesia dilihat sebagai berasal dari India, dan mungkin untuk sebagian dari Cina juga. Bersama peradaban-peradaban lain, peradaban di Indonesia disebut dengan istilah “peradaban sekunder” (secondary civilization). Dalam sejumlah kajian kelahiran peradaban juga dianggap sekaligus sebagai kelahiran “negara”. Maka fenomena “negara” juga dijelaskan secara demikian: negara yang tumbuh atas kekuatan sendiri disebut dengan “negara pemula” (pristine state), sedangkan negara yang muncul karena pengaruh luar di sebut “negara sekunder” (secondary state).

Referensi:
Trigger, Bruce G. (2003) Understanding Early Civilizations: A Comparative Study, Cambridge University Press. 
Dikutip juga dari Sejarah Nasional Indonesia, Jilid II.