ASEAN Cultural Heritage Digital Archive

Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) akan hadir dalam Meeting of the ASEAN Cultural Heritage Digital Archive (ACHDA) Project pada 30 Agustus 2018 di Kuala Lumpur, Malaysia. PCBM akan diwakili oleh Khanifuddin Malik, Kepala Seksi Program dan Evaluasi- Subdirektorat Program, Evaluasi dan Dokumentasi.

ACHDA Project yang diluncurkan pada 22 Februari 2018 lalu merupakan proyek untuk menyajikan warisan budaya ASEAN dalam satu situs web, yang memungkinkan publik untuk mengakses beberapa koleksi museum di ASEAN dengan lebih mudah.

Portal online ini menggabungkan arsip-arsip digital pilihan dari warisan budaya termasuk artefak, dokumen lama dan lukisan. Proyek ini juga akan melengkapi arsip digital yang ada dari negara-negara anggota ASEAN. Oleh karena itu perlu dilakukan pendigitalan benda-benda warisan budaya.

Proyek pertama Sekretariat ASEAN

ACHDA merupakan proyek pertama untuk meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya warisan budaya yang kaya di ASEAN. Proyek ini dilaksanakan oleh Sekretariat ASEAN. Didukung oleh Pemerintah Jepang melalui Dana Integrasi Jepang-ASEAN (JAIF).

Pendigitalan akan dilakukan oleh NTT DATA. Perusahan yang melakukan pendigitalan koleksi National Diet Library of Japan dan Perpustakaan Vatikan. NTT DATA akan memfasilitasi proses digitalisasi dengan berkerjasama dengan lembaga budaya di Negara Anggota ASEAN. Digitalisasi dokumen atau karya seni yang bernilai sejarah merupakan cara yang paling efektif untuk melestarikan aset berharga itu.

Gagasan untuk menyelenggarakan pertemuan ini tercipta dari komitmen sektor budaya ASEAN untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya. Oleh karena untuk melestarikan warisan budaya kepada generasi mendatang menjadi masalah yang harus segera diatasi oleh semua negara di seluruh dunia.