Menurut catatan pelaut Portugis, pada abad ke-16 para pelaut Nusantara sudah mengenal peta untuk berlayar. Peta itu menggambarkan kondisi perairan di Samudera Hindia sampai ke Brazilia. Albuquerque pernah mengirim satu peta pelayaran yang bertuliskan huruf Jawa kepada rajanya di Portugis. Namun sayang, kapal itu tenggelam, sehingga pelaut setempat tidak bisa mengenal peta itu.

Menurut pelaut Portugis peta itu sangat besar konstribusinya dalam pelayaran di Nusantara, karena Portugis dapat mengetahui kondisi wilayah perairan di Asia Tenggara. Besar kemungkinan pelayaran pada masa itu telah terjadi antara perairan Nusantara, Samudera Hindia, Samudera Atlantik.

Sumber: A. Cortesao. Cartografia e Cartografos Portugieses dos Seculos XI & XVI. Lisboa: Edicao daSerra – Nova. 1935. p. 122-130

Dikutip juga dari: Sejarah Nasional Indonesia, Jilid II