Museum Bawah Air

0
1573

Museum Bawah Air adalah museum yang menampilkan koleksi dan informasi mengenai tinggalan bawah air, yang dapat berupa kapal tenggelam, pesawat, maupun bangunan yang tenggelam di bawah air. Tinggalan bawah air tersebut banyak yang masih terletak di situs aslinya (in-situ) maupun sudah diangkat dari situsnya (ex-situ).

Berdasarkan letak koleksi yang akan ditampilkan, museum bawah air dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Museum Bawah Air In-situ

Museum ini merupakan bentuk museum yang menyajikan tinggalan bawah air di dalam konteks aslinya. Tinggalan yang ditampilkan tetap berada di situs asalnya, sehingga upaya perawatan terhadap tinggalan tersebut tetap dilakukan secara in-situ. Perawatan in-situ menekankan pentingnya dan penghargaan terhadap konteks lokasi dan sejarah dari tinggalan bawah air dan signifikansi ilmu pengetahuan. Selain itu, dalam keadaan normal, tinggalan tersebut lebih terawat di bawah air karena rendahnya tingkat kerapuhan dan rendahnya oksigen.

Pengukuran Kapal Besi di Setahas
Kapal Besi di Setahas, Natuna dapat menjadi Museum Bawah Air in-situ, baik dengan menyelam ataupun dengan snorkling, karena tidak terlalu dalam.

Museum Bawah Air in-situ jika dilihat penyajiannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu museum dengan penyelaman dan tanpa penyelaman.

Museum bawah air dengan penyeleman adalah museum yang mengharuskan pengunjungnya menyelam untuk dapat melihat koleksinya. Museum ini harus menyediakan perlengkapan berupa peta (terutama peta tahan air) dan informasi bagi pengunjung (penyelam) untuk melihat koleksi, yang biasanya terdapat di beberapa lokasi. Papan penunjuk jalan dipasang untuk menuntun penyelam melihat koleksi. Museum bentuk ini sangat mendukung pelestarian, tetapi pengunjungnya terbatas, karena harus memiliki kemamuan menyelam. dengan demikian usaha untuk memasyarakatkan tinggalan bawah air menjadi terbatas pula.

Museum bawah air dengan tanpa penyeleman  adalah museum bawah air, yang dengan desain khusus, dapat dikunjungi tanpa harus melakukan penyelaman. Dengan kedalaman tertentu dapat dibuat lorong di bawah air, ataupun lantai di atas permukaan air (jika lokasi situs tidak terlalu dalam). Museum bentuk ini sangat baik, karena terbuka untuk segala kalangan. Artinya pengunjung tidak dituntut untuk memiliki keahlian menyelam.

Museum Bawah Air Ex-situ

Museum ini merupakan museum yang menyajikan tinggalan bawah air, tetapi tidak berada dalam konteks aslinya. Tinggalan bawah air tersebut telah melalui proses pengangkatan dari bawah air. Penyajian dan perawatan tinggalan bawah air dilakukan di darat.

Museum Bawah Air Buatan

Selain museum in-situ dan ex-situ, yang dibuat berdasarkan lokasi penemuannya, juga ada museum bawah air yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara menenggelamkan koleksi, baik yang terkait dengan kebudayaan maritim maupun yang tidak, sehingga membentuk satu museum yang berada di dasar laut.

Sumber:

St. Prabawa Dwi Putranto, 2013, “Museum Bawah Air: Sebuah Alternatif Pelestarian Cagar Budaya” dalam Varuna, Vol. 7/2013