Bukti Kesenian Awal Nenek Moyang

Penemuan gambar cadas atau rock art di wilayah Indonesia adalah salah satu bukti arkeologis bentuk kesenian awal di Indonesia. Gambar-gambar tersebut dapat ditemukan di 400 lebih situs yang tersebar di wilayah Pulau Sumatra, Kalimantan, Maluku, Sulawesi, dan Papua. Biasanya rock art digambarkan di dinding dan langit-langit gua. Bentuk-bentuk yang digambar adalah hewan, tangan, manusia, senjata, perahu, hingga yang berbentuk geometris dan abstrak. 

Gambar cadas dibuat dengan tujuan mengekspresikan kepercayaan, rasa takut, dan kesenian. Ketika manusia mulai tinggal menetap di gua, mereka menggambarkan apa yang mereka lihat atau lakukan, baik itu secara alami maupun supranatural. Penggambaran hal-hal supranatural ini mengakibatkan banyak gambar yang sulit diinterpretasikan bentuk maupun maknanya.

Dibuat Dengan Memerhatikan Aspek Kesenian

Aspek-aspek kesenian sudah ditemukan pada gambar cadas. Pembuatnya sudah mengenal beberapa teknik, yaitu digambar, diukir, dan dipahat. Beberapa gambar bahkan dibuat dengan menggunakan lebih dari satu teknik. Selain teknik, si pembuat sudah mempunyai ide untuk menggambarkan suatu objek dengan melakukan perbandingan ukuran dengan objek aslinya. Ada yang digambarkan sesuai atau mirip dengan objek aslinya atau dibuat berbeda dengan objek aslinya, namun masih memiliki ciri-ciri yang sama dengan objek aslinya. Nenek moyang kita sudah menstilir gambar ketika menggambarkan suatu objek.

Tidak hanya mengungkapkan sisi kesenian nenek moyang kita, gambar cadas juga menggambarkan aktivitas manusia pada masa lalu. Bentuk motif di wilayah Indonesia ada yang menggambarkan kegiatan berburu, berperang, menari, berlayar, berkuda, hingga aktivitas yang bersifat ritual dalam bentuk cap tangan. Tinggalan nenek moyang berbentuk kesenian ini menjadi salah satu temuan penting untuk merekonstruksi kehidupan manusia di masa prasejarah. 

Baca juga:

Makna Gambar Cadas di Indonesia

Catatan Masa Lalu mengenai Gambar Cadas di Papua