Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Sinergitas Pelestarian Nilai Budaya pada tanggal 16 s.d 18 Maret 2022 di Hotek Novotel Bukittinggi . Kegiatan ini dilakukan untuk mensinergikan program-program pelestarian dan pemajuan kebudayaan baik yang akan dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Kegiatan yang mengangkat tema “Pemajuan Kebudayaan untuk pembentukan karakter dan kesejahteraan masyarakat“ mengundang 75 (tujuh Puluh Lima) orang peserta yang berasal dari Dinas Kebudayaann dan pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumbar, Bengkulu dan Sumatera Selatan, Budayawan, Penggiat budaya, komunitas serta UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Lainnya.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Tari Pasambahan dari Sanggar Puti Limo Jurai. Kemudian dilanjutkan dengan laporan dan antaran arah program kerja BPNB Provinsi Sumatera Barat oleh Undri, SS, M.Si. Selaku Kepala BPNB Sumbar. Dalam laporannya beliau menekankan pentingnya sinergi dalam pemajuan kebudayaan sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal.
Acara selanjutnya sambutan dari Gubernur Provinsi Sumbar yang dalam hal ini di Wakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Drs. H. Syaifullah, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan semua komponen kebudayaan harus sailing bekerjasama dan bersinergi serta dalam rangka pemajuan dan kebudayaan perlu melakukan sebuah tim yang khusus melakukan penelitian dan pengkajian sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah. Selanjutnya beliau juga menyarankan pentingnya update dan penyegaran data Pokok kebudayan Daerah.
Setelah pembacaan doa dan persembahan Tari Piring. Acara dilanjutkan dengan kegiatan diskusi Panel yang dipandu oleh Kepala Subbagian Tata Usaha BPNB Sumbar, Titit Lestari, S.Si, MP. Diskusi membahas tiga materi yakni pertama tentang WBTB dan Pemajuan Kebudayaan oleh Rois Leornad Arios , Kedua Kajian dan inventarisasi oleh Hasanadi dan Penggiat Budaya oleh Titit lestari
Kegiatan, dilanjutkan pada hari kedua tentang Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) oleh Setditjendbud yang diwakili oleh Bapak Nuryanto.Paparan program kerja dari Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu. Paparan tentang Penguatan Komunitas dan Pemajuan Kebudayaan oleh Edi Utama, Evaluasi dalam Program Pemajuan Kebudayaan oleh Sudarmoko, P.hD, serta terakhir Tindak Lanjut Program Kerja.
Harapannya, dengan adanya kegiatan ini terwujudnya sinergi antara antara lembaga yang mengurus kebudayaan, khususnya di wilayah kerja BPNB Sumatera Barat, yakni Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Rapat Koordinasi Sinergitas Pelestarian Nilai Budaya Tahun 2022
Survey Kegiatan Festival Kesenian Tradisional di Media Televisi, Provinsi Sumatera Selatan
Dalam rangka memperkenalkan dan memfasilitasi Kekayaan objek pemajuan kebudayaan di wilayah kerja BPNB Sumatera Barat yang meliputi Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan, BPNB Sumatera Barat akan melaksanakan kegiatan Festival Kesenian Tradisional di media televisi yang ada pada wilayah kerjanya tersebut.
Untuk kegiatan Festival Kesenian Tradisional di Media Televisi Provinsi Sumatera Selatan, pada tanggal 10 sampai 14 Maret 2022 tim dari BPNB Sumatera Barat yang terdiri dari Efrianto, Dian Eka Sari dan Jaka Hidayat, melakukan survey dan koordinasi ke Palembang. Koordinasi terutama dilakukan dengan pihak TVRI Sumatera Selatan untuk menyepakati sistem penayangan di TVRI Sumsel. Selanjutnya adalah koordinasi dengan sanggar dan komunitas yang relevan dengan sasaran objek pamajuan kebudayaan untuk nantinya ditampilkan di media televisi. Dijembatani oleh Penggiat Budaya di Kota Palembang, tim dari BPNB Sumatera Barat melakukan dialog dengan beberapa komunitas, seniman dan praktisi yang ada di Sumatera Selatan untuk membicarakan bentuk dari atraksi yang akan ditampilkan.
BPNB SUMATERA BARAT MENYAPA NAGARI DI KAB.SIJUNJUNG
Selasa 15 Maret 2022, BPNB Sumatera Barat melaksanakan kegiatan BPNB Menyapa Nagari di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program/kegiatan BPNB Sumatera Barat dalam bidang pemajuan kebudayaan khususnya 10 (sepuluh) objek pemajuan kebudayaan dan program pemajuan kebudayaan desa/nagari. Keselurahan kegiatan untuk mendorong pemerintah nagari untuk pemajuan kebudayaan ditingkat nagari/desa. Kegiatan ini sejalan dengan UU nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat dengan tema Program BPNB Sumbar dan Pemajuan Kebudayaan, Aljasri Khatib Bungsu dengan tema Potensi Budaya di Desa Kampung Baru untuk Pemajuan Kebudayaan, berupa pasambahan waktu makan, minum, dan kematian, selanjutnya narasumber Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung dengan tema Kebijakan dan Program Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dalam Bidang Pemajuan Kebudayaan, dan Epi Radisman Datuak Paduko sebagai Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung dengan tema Peranan Budaya dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Sijunjung.
Peserta terdiri dari komunitas, sanggar, Bundo Kanduang, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, seniman/budayawan, dan lainnya.
Dalam diskusi dihasilkan komitmen untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi budaya yang ada di daerah tersebut, khususnya 10 (sepuluh) objek pemajuan kebudayaan yakni tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tradisional.
Kajian Peranan Bundo Kanduang di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam
Tim kajian BPNB Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari Rismadona, Yulisman, Budi Eka Putra dan Kadril, pada tanggal 4 sampai 12 Maret 2022, melaksanakan kajian tentang “Peranan Bundo Kanduang di Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat. Kajian ini menitikberatkan pada aksi Bundo Kanduang dalam menjalankan fungsinya di rumah gadang.
Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, khususnya dengan bidang kebudayaan, tim kajian turun ke lapangan untuk melakukan observasi dan wawancara dengan beberapa narasumber yang relevan dengan topik kajian ini, diantaranya adalah dengan Wali Nagari IV Angkek, Ketua Bundo Kanduang Kecamatan dan tokoh budayawan Minangkabau, Yus Dt. Parpatiah.
Kajian ini diharapkan menghasilkan rekomendasi kebijakan, khususnya peranan dan fungsi bundo kanduang di rumah gadang. Sebagai mande sako yang punya peran penting dalam mendidik dan pelindung anak-anaknya, memelihara harta pusaka dan sebagainya, dalam ruang lingkup yang lebih luas perannya tidak terlepas dari pelestarian adat dan budaya Minangkabau itu sendiri.
Kajian Nilai Budaya : Pola Pewarisan Suku Bangsa Pekal di Kabupaten Bengkulu Utara (Studi Kesejahteraan Perempuan)
Tim kajian BPNB Provinsi Sumatera Barat melaksanakan pengumpulan data lapangan di Kabupaten Bengkulu Utara dari tanggal 5 sd 14 Maret 2022. Tim kajian terdiri dari Silvia Devi, Ernatip, Ferawati dan Rahma Dona.
Kegiatan diawali dengan koordinasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkulu Utara, Badan Musyawarah Adat dan Pemerintahan Kecamatan Ketahun.
Proses pengumpulan data lapangan dilakukan dengan teknik observasi, studi literatur ke Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bengkulu Utara, Perpustakaan Universitas Ratu Samban, Perpustakaan UIN Fatmawati dan Universitas Bengkulu. Wawancara dengan orang Pekal yang meliputi perangkat desa, tokoh adat tokoh masyarakat kaum perempuan dan anak-anak penerima waris dan harta pusaka di Kabupaten Bengkulu Utara.
Melalui kajian ini diharapkan memunculkan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah setempat sekaitan dengan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
BPNB SUMBAR MENYAPA NAGARI KAB. AGAM
Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat, Selasa 8 Maret 2022 bertempat di ruang serbaguna Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palambayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melaksanakan kegiatan BPNB Sumatera Barat Menyapa Nagari.
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program/kegiatan BPNB Sumatera Barat dalam bidang pemajuan kebudayaan khususnya 10 (sepuluh) objek pemajuan kebudayaan, program pemajuan kebudayaan desa/nagari. Keselurahan kegiatan untuk mendorong pemerintah nagari untuk pemajuan kebudayaan ditingkat nagari. Kegiatan ini sejalan dengan UU nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Narasumber dalam kegiatan yakni Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat dengan tema Pelestarian Nilai Budaya dan Pemajuan Kebudayaan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, dengan tema Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam, Walinagari Tigo Silungkang tentang Peran Kesenian Tradisi dalam Pemajuan Kebudayaan Berbasis Nagari, maestro dan pelaku tari Situpai Janjang Basri Budiman KT. Marajo dengan tema Eksistensi Pengembangan dan Pemanfaatan Seni Tradisi Tupai Janjang.
Peserta terdiri dari komunitas, sanggar, ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tigo Koto Silungkang, Ketua BAMUS, Karang Taruna, seniman/budayawan, pemerintah nagari, dan lainnya.
Dalam diskusi menghasilkan komitmen untuk pengembangan dan pemanfaatan potensi budaya yang ada di Nagari Tigo Koto Silungkang serta pengusulan kesenian Situpai Janjang menjadi warisan budaya takbenda nasional.
Kajian Nilai Budaya : Eksistensi Limbago Suku dan Kaum, Kajian Fenomenologi Aspek Perlindungan Perempuan dan Anak (Kemenakan) di Kab. Tanah Datar, Prov. Sumatera Barat
Tim kajian BPNB Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kajian lapangan di Kab. Tanah Datar dari tgl 5 sd 13 Maret 2022, tim kajian terdiri dari Mardoni, Hariadi, Sefiani Rozalina dan Mutiara Al Husna mengawali kegiatan kajian dengan berkoordinasi dengan Wali Nagari Limo Kaum dan Wali Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar dimana dua wilayah tersebut menjadi lokus kajian ini. Tim kajian melakukan pengumpulan data lapangan dengan teknik observasi, studi ke pustakaan dan wawancara dengan perangkat Nagari, tokoh adat, serta tokoh masyarakat di Kab. Tanah Datar.
Melalui kajian ini diharapkan memunculkan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah setempat sekaitan dengan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat.
Kajian Refleksi Sistem Kekerabatan dalam Tradisi Lisan Masyarakat Semende di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan
Tim kajian BPNB Provinsi Sumatera Barat melakukan kajian lapangan di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan dari tanggal 3 s/d 13 Maret 2022. Tim kajian yang terdiri dari Hasanadi, Femmy, Erric Syah dan Rezalahardo mengkaji tentang “Refleksi Sistem Kekerabatan dalam Tradisi Lisan Masyarakat Semende di Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan”. Lokus kajian dipusatkan di Desa Pulau Panggang, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim. Lokus ini dipilih karena Semende Darat Laut dianggap sebagai daerah asal adat Tunggu Tubang masyarakat Semende di Kabupaten Muara Enim. Tim kajian melakukan pengumpulan data lapangan dengan teknik observasi, studi kepustakaan dan wawancara dengan tokoh adat serta tokoh masyarakat di Kecamatan Semende Darat Laut.
Melalui kajian ini diharapkan memunculkan rekomendasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim sekaitan dengan perlunya upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan tradisi lisan masyarakat Semende di Kabupaten Muara Enim.
SARESEHAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KAUR ”BUDAYA LESTARI KABUPATEN KAUR BERSERI”
Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Kaur melaksanakan kegiatan Sarasehan Kebudayaan Kabupaten Kaur, Selasa, 1 Maret 2022 bertempat di ruang serbaguna Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur di Bintuhan.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Kaur, Lismidianto, SH.MH Kepala BPNB Sumatera Barat, Undri, SS.M
Si menyampaikan materi tentang Kebijakan Pemajuan Kebudayaan, mulai dari program kerja BPNB Sumatera Barat, Direktorat Jenderal Kebudayaan seperti pengusulan warisan budaya takbenda, Pemajuan Kebudayaan Desa, Fasilitasi dan Kemitraan Pelestarian Nilai Budaya, Fasilitasi Bidang Kebudayaan, Anugerah Kebudayaan/Maestro, Kanal.Budaya, Kajian dan inventarisasi, dan lainnya.
Koordinasi Festival Kesenian Tradisional melalui TVRI Bengkulu
Senin, 28 Februari 2022 kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat melaksanakan kegiatan koordinasi kegiatan Koordinasi Festival Kesenian Tradisional melalui TVRI Bengkulu. Kegiatan diikuti langsung oleh Kepala BPNB Sumatera Barat dan tim, Kepala TVRI Bengkulu yang diwakili oleh bidang program, seniman dan budayawan khususnya yang bergerak dibidang seni lukis, ukir, pendongeng, tutur dan sebagainya.
Kegiatan tersebut langkah awal untuk menghimpun masukan baik secara teknis maupun substansi kegiatan tersebut.
Selanjutnya, kegiatan dilaksanakan silaturahmi dengan penerima maestro bidang kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tahun 2021, yakni Alcala Zamora. Seorang maestro yang menekuni Kain Basurek di Provinsi Bengkulu.