TEK-TEKAN PURI KARAMBITAN

0
3605
DSC_0791
FGD Dengan Sejumlah Pengurus Tek-Tekan di Karambitan

Minggu (21/6) – Tim Peneliti Puslitbang Kebudayaan didampingi oleh sejumlah peneliti dari kelompok INDB (Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya) Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali kembali melakukan Focus Group Discussion (FGD) di daerah yang menjadi lokasi penelitian. Kali ini FGD dilakukan bersama dengan pengurus tek-tekan di Desa Karambitan, Tabanan.

Tek-tekan Puri Karambitan sendiri berawal dari sebuah kumpulan orang-orang seni di salah satu banjar di Desa Karambitan. Setelah difasilitasi oleh Puri Karambitan, kelompok ini kemudian berkembang. Biasanya cerita yang ditampilkan dalam kesenian ini tentang sesuatu yang baik dan yang jahat seperti misalnya dalam cerita calon arang dan mahabarata.

DSC_0796
Sejumlah Perangkat Dalam Kesenian Tek-Tekan

Sejak ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2013, tek-tekan yang berasal dari Desa Karambitan ini menjadi sangat menonjol dibandingkan dengan tek-tekan dari daerah lain di Bali. Tidak diketahui persis waktu berdiri dari organisasi kesenian ini. Hanya saja tek-tekan ini memang diketahui sudah sangat lama ada dan diwariskan secara turun temurun. Pengelolaan tek-tekan Puri Karambitan sendiri sampai saat ini masih dibawah organisasi Mekel Kumpulan yang diketuai oleh Anak Agung Gede Oka Guna Astra.

DSC_0794
Kul-Kul  Perangkat Pokok Dalam Tek-Tekan

Tidak hanya membanggakan masyarakat Karambitan, ditetapkannya tek-tekan sebagai WBTB ini telah mengangkat pamor kelompok tersebut di kancah hiburan Bali. Jika dikaitkan dengan motif ekonomi, secara tidak langsung dapat dijadikan sebagai promosi tersendiri untuk meningkatkan permintaan konsumen. Sehingga tek-tekan Puri Karambitan ini pun dapat berkembang lebih pesat lagi. Dari sebelumnya yang dipandang biasa saja, kemudian menjadi sangat luar biasa. (WN)