Batu silindrik merupakan tinggalan tradisi prasejarah yang pangkal atau ujungnya berbentuk bulat , menyerupai bentuk silinder. Batu ini banyak tersebar dalam wilayah Kabupaten Kerinci dan Merangin, Jambi. Tradisi pembuatan bangunan dari batu-batu besar pada dasarnya berkaitan erat dengan kehidupan yang bersumber pada kepercayaan terhadap leluhur dan sebagai salah satu unsur pemujaan dan penghormatan kepada nenek moyang. Pada permukaan batu silindrik dipahat dengan bentuk yang bervariasi., antara lain binatang perburuan, manusia kangkang, pahatan geometris dengan motif bulatan. Temuan lainnya adalah serpih bilah dan mikrolit. Dari temuan ini diperkirakan persebaran budaya prasejarah. Wilayah Kerinci dan sekitarnya telah ada sejak akhir masa Pleistosen , sekitar 10.000 tahun yang lalu.

ririfahlen/bpcbjambi

Poster ini berjudul “Batu Silindrik Tinggalan Tradisi Megalitik Wilayah Kerinci Dan Merangin, Jambi”, poster ini dirancang dan didesain dalam rangka kegiatan Pameran Cagar Budaya yang di Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 11 – 17 Desember 2015. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi (BPCB Jambi ) pada Pameran Budaya Nusantara ini akut serta mendukung dan menyukseskan terlaksananya proses internalisasi dan pelestarian budaya ini. Pelaksanaan pameran ini merupakan salah satu tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Dokumentasi dan Publikasi BPCB Jambi dalam melaksanakan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi kekayaan peninggalan sejarah dan tinggalan cagar budaya bangsa dalam rangka menumbuhkan cinta tanah air dan memperkuat identitas bangsa.