Jakarta – Pemerintah Kota Sawahlunto mendatangi Direktorat Jenderal Kebudayaan di Kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Selasa (24/3/2015). Pertemuan tersebut membahas masterplan pengembangan kawasan Tambang Batubara Cagar Budaya Sawahlunto sebagai kota wisata sejarah.
Rapat yang dihadiri oleh Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, Ketua DPRD Sumatera Sawahlunto, Emeldi, Kepala Dinas Pariwisata Sawahlunto, Efriyanto, Kepala Permuseuman Sawahlunto, Evrinaldi, Kepala Bidang Dinas PU Sawahlunto, Yendra Fitri, dan Kepala Cagar Budaya Sawahlunto, Fitra Arda membahas 6 agenda rapat.
Dalam rapat tersebut, Ali Yusuf menyampaikan presentasi tentang Kota Sawahlunto yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional pada tahun 2014. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan enam agenda pengembangan Kota Sawahlunto menjadi kota wisata sejarah. Enam agenda tersebut antara lain: rencana penataan kawasan silo Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto, usulan pembangunan Museum Muhammad Yamin, usulan rehabilitasi eks penjara Orang Rantai menjadi Museum Orang Rantai, usulan pembangunan Goedang Ransum, usulan menjadikan Sawahlunto sebagai warisan budaya UNESCO, dan Workshop warisan dunia UNESCO di Sawahlunto pada 21 – 23 Maret 2015 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud RI, Kacung Marijan, mengapresiasi komitmen Pemkot Sawahlunto. “Saya mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Sawahlunto yang sangat besar untuk mengembangkan Kota Sawahlunto, tidak hanya menjaga dan melestarikan tapi juga memanfaatkan kemakmuran yang dimiliki sehingga bermanfaat bagi warga sekitar dan mengundang wisatawan untuk datang. Langkah konkrit yang dibutuhkan adalah dengan memetakan proyek secara keseluruhan dan juga membuat target waktu pengerjaan. Saya ingin wisatawan tidak cukup sehari untuk berada dan menikmati Kota Sawahlunto”, ujar Kacung Marijan.
Kacung Marijan juga mengusulkan kepada Pemkot Sawahlunto untuk mengajak pihak-pihak lain yang terkait dalam masterplan ini untuk turut bergabung dan berkerjasama untuk mewujudkan rencana pembangunan Kota Sawahlunto ini.
