Sosialisasi Eksistensi Galeri Nasional Indonesia di Kaltara

0
857
Galnas gelar Sosialisasi di Kaltara

Galeri Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengemban tugas dan fungsi antara lain mempublikasikan seni rupa kepada masyarakat luas dalam rangka meningkatkan kreativitas dan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa di Nusantara. Langkah yang tempuh selain mengenalkan eksistensi lembaga Galeri Nasional Indonesia secara luas di berbagai daerah, Galeri Nasional Indonesia juga berupaya melaksanakan program dalam rangka mewadahi/memfasilitasi berbagai potensi seni rupa di berbagai daerah. Selama ini program tersebut telah diselenggarakan di Bangka (Bangka Belitung), Bengkulu, Palembang, Semarang, Bali, Kupang, Palangkaraya, Palu, Kendari, Ternate (Maluku Utara), Manado, Madura, Aceh, Mamuju (Sulawesi Barat), Lampung, Bontang (Kalimantan Timur), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Gorontalo.

Pada 2017, program Sosialisasi tentang Eksistensi Galeri Nasional Indonesia diawali di Kalimantan Utara, tepatnya di Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kabupaten Bulungan, Jalan Agatis Tanjung Selor, Kalimantan Utara. Sosialisasi yang akan diselenggarakan pada 16 Maret 2017 mulai pukul 09.00 WITA ini merupakan hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara beserta SMPN 4 Tanjung Palas Tengah, Bulungan, Kalimantan Utara. Tema yang diangkat adalah “Mengenal Lebih Dekat Galeri Nasional Indonesia: Menumbuhkan Kreativitas & Apresiasi Seni Rupa”.

Sebagai narasumber, Program Sosialisasi ini menghadirkan Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia), Citra Smara Dewi (Kurator Galeri Nasional Indonesia), dan Atung Luhat (Tokoh Seni Budaya Kalimantan Utara / Sekretaris Lembaga Adat Dayak – Kalimantan Utara). Selain itu, dihadirkan pula Amrin bin Haji Baso sebagai moderator. Sebagai pesertanya adalah sekitar 70 peserta yang merupakan para perupa, praktisi seni rupa, komunitas seni rupa, dan guru seni budaya di Kalimantan Utara.

Dengan dihelatnya Program Sosialisasi di Kalimantan Utara ini, Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana, berharap eksistensi Galeri Nasional Indonesia semakin dikenal masyarakat luas. Selain itu, diharapkan juga munculnya sinergi positif antarlembaga budaya maupun pendidikan yang mampu menumbuhkan, mewadahi, dan mendorong daya kreativitas untuk menciptakan karya seni yang inovatif serta mengemas metode pembelajaran seni di lembaga pendidikan yang interaktif sebagai penguatan pendidikan karakter. “Semoga Program Sosialisasi seperti ini mampu menyumbang pengetahuan seni rupa sekaligus memfasilitasi komunitas seni dan guru seni budaya di Kalimantan Utara dan sekitarnya agar dapat tetap eksis dan terus mengeksplorasi kreativitas,” papar Tubagus. Program serupa seperti ini selanjutnya akan terus digelar di berbagai kota lain di Indonesia untuk meningkatkan daya apresiasi publik terhadap karya seni budaya bangsa Indonesia.

*dsy/GNI