Pemandangan temuan perahu ditambah bagaimana peneliti bekerja tentu menjadi tontonan yang langka. Kabar penemuan dan penelitian di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur itu tampaknya sudah berhembus kencang dan viral di internet. Tak sedikit warga Lamongan yang menyempatkan diri untuk datang dan menonton bagaimana wujud perahu itu dan bagaimana ekskavasi hingga pengangkatannya dilakukan. Tak luput, aparat kepolisian juga turut dilibatkan untuk memantau langsung kondisi di situs.
“Saya ke sini karena penasaran dengan penemuan perahu baja ini. Maka dari itu saya datang melihat langsung ke lokasi dengan keluarga. Saya pikir ini salah satu temuan yang tak terduga, ada peninggalan perahu di Bengawan Solo.”, ujar Darsono yang berasal dari Gresik. Salah satu warga berpendapat bahwa penemuan ini menambah koleksi sejarah Lamongan, sekaligus semakin dikenal oleh khalayak ramai.
Tiga perahu di situs itu awalnya ditemukan karena sebagian badannya muncul ke permukaan air akibat surutnya air sungai. Penemuan di Bengawan Solo itu kemudian dilaporkan ke dinas setempat. Ketika ditemukan, perahu ini terendam pasir dan harus segera diselamatkan dan diteliti lebih lanjut. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kemudian segera melakukan survei dan ekskavasi ke situs perahu baja tersebut.