Tiga Pertanggalan dalam Prasasti Kedukan Bukit

0
2843

Di dalam Prasasti Kedukan Bukit terdapat tiga pertanggalan yang menun­jukkan tiga peristiwa penting yang dilakukan oleh Dapunta Hiyaŋ. Ketiga pertan­galan itu adalah sebagai berikut:

  1. Pada 11 paro terang bulan Waiśākha (23 April 682 Masehi), Dapunta Hiyaŋ naik perahu dari pusat pemerintahannya di suatu tem­pat di tepi sungai, pergi menuju kuil Buddha untuk merayakan hari Waiśak sambil berdoa untuk keberhasilan ekspedisi yang akan dilaku­kannya. Setelah upacara selesai kemudian ia kembali lagi ke pusat pe­merin­tahan­nya untuk melakukan persiapan ekspedisinya.
  2. Dapunta Hiyaŋ naik perahu dari Mināńa pada 7 paro terang bulan Jyestha (19 Mei 682 Masehi) dengan membawa tentara 20.000 orang, perbekalan 200 peti yang naik perahu, dan 1312 orang tentara yang berjalan kaki untuk merebut Mukha –-p-.
  3. Pada 5 paro terang bulan Āsādha (16 Juni 682 Masehi) di suatu tempat Dapunta Hiyaŋ mendirikan perkampungan. Tempat per­kampungan Śrīwijaya didirikan dikenal kini dengan Palembang. Di tempat inilah prasasti Kedukan Bukit ditemukan.

(Sumber: Sejarah Nasional Indonesia, Jilid II)