Stupa Bungsu, Stupa Berbentuk Lonceng

0
2214
Stupa Bungsu merupakan salah satu stupa yang berada di Kawasan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII, Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau.
Stupa Bungsu merupakan salah satu stupa yang berada di Kawasan Candi Muara Takus di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII, Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Propinsi Riau.

Stupa Berbentuk Lonceng

Stupa Bungsu berjarak 4,80 meter di barat Stupa Mahligai. Bangunan stupa tersebut mempunyai tiga kaki di bangunan sisi utara, dan satu kaki di bangunan sisi selatan. Stupa ini dipugar pada 1988, dan selesai pada 1990. Dengan pemugaran bentuk aslinya stupa dapat dikembalikan, yaitu empat persegi panjang. Pada gambar J.W. Yzerman, di atas bangunan dari bata ada delapan stupa kecil mengelilingi satu stupa besar. Di atas bangunan dari batu pasir ada satu stupa besar. Di sebelah timur ada satu tangga dari batu pasir.

Di atas kaki ini ada dua bangunan dibagi menurut jenis bahan yang digunakan. Bangunan di sisi utara dari batu pasiran, sedangkan bangunan di sisi selatan dari bata. Batas kedua bagian bangunan ini tidak berupa garis tegak lurus, tetapi mengikuti bentuk profil bangunan dari batu pasir. Keadaan ini menunjukkan bangunan di sisi utara dibangun lebih dahulu dari batu pasiran, lalu dilanjutkan dengan bangunan di sisi selatan dari bata sebagai bangunan tambahan.

Bangunan stupa berbentuk lonceng dengan garis tengah 1,4 meter. Bagian aṇḍa dan yasti hilang, yang tersisa hanyalah bagian alas yang berbentuk padma. Menurut laporan Ijzerman, di lapik padma ditemukan bekas abu yang bercampur dengan tanah. Di antara abu ditemukan tiga serpihan daun emas dan satu nampan emas dengan gambar trisula dan tiga patah kata yang ditulis dalam Aksara Nāgari. Di timur stupa ini ada bangunan penampil tempat tangga.

Schnitger juga merekonstruksi bentuk bangunan sisi selatannya. Di bagian ini ada stupa utama yang ukurannya lebih besar dan lebih tinggi. Stupa utama ini dikelilingi beberapa stupa kecil. Stupa-stupa ini didirikan di atas lapik bersisi 20. Tepat di depan gerbang Stupa Tuo ada gundukkan tanah dengan dua lubang. Tempat itu diperkirakan tempat pembakaran jenazah. Lubang yang satu untuk memasukkan jenazah dan yang satunya lagi untuk mengeluarkan abunya. Di dalam gundukkan tanah ditemukan kerikil dari Sungai Kampar.

Baca juga: Stupa Tua

Sumber:

Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan (ed.), 2014, Candi  Indonesia Seri Sumatera, Kalimantan, Bali, Sumbawa, Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hlm. 112–113.