Euforia Revolusi Melanda Indonesia

0
3013

Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan “Balai Kirti”

Euforia Revolusi segera mulai melanda Indonesia, dan kaum muda Indonesia merespons kegairahan dan tantangan kemerdekaan itu. Para komandan pasukan Jepang di daerah-daerah sering kali meninggalkan wilayah-wilayah perkotaan dan menarik mundur pasukan mereka ke pinggiran kota guna menghindari konfrontasi. Banyak yang dengan bijaksana dan sukarela mengizinkan pemuda-pemuda Indonesia mengambil senjata mereka. Antara 3 dan 11 September 1945, para pemuda di Jakarta mengambil alih kekuasaan atas stasiun-stasiun kereta api, trem listrik, dan stasiun pemancar radio tanpa mendapat perlawanan dari pihak Jepang. Rapat-rapat raksasa diselenggarakan di Surabaya pada 11 dan 17 September 1945 dan di Jakarta pada 19 September 1945, yang kurang lebih 200.000 orang konon memadati lapangan yang kini dinamakan lapangan Ikada. Pada peristiwa-peristiwa itu, kekuatan Jepang, termasuk lapis baja mereka, berjaga-jaga di sekitar rapat-rapat raksasa tersebut. Pada saat itu tindak kekerasan berhasil dielakkan. Dalam peristiwa ini, Sukarno memanfaatkan bakat pidatonya untuk meyakinkan rakyat Jakarta yang telah berkumpul sejak pagi hari, agar bubar tanpa menentang pihak Jepang. Keberhasilannya pada kejadian ini memperkuat kesan bahwa hanya Sukarnolah yang dapat mencegah terjadinya kekerasan massal.

Tim storyline Museum Kepresidenan “Balai Kirti” Bogor