Repelita II Dimulai, Lanjut ke Konferensi Pacific Area Travel Association

0
2271

Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan “Balai Kirti”

  • Mulai 1 April 1974 dimulailah pelaksanaan Repelita II. Dengan Keputusan Pres Nomor 11 Tahun 1974 tanggal 11 Maret 1974, Pemerintah menetapkan Rencana Pembangunan Lima Tahun Kedua (Repelita II), yang akan berlangsung pada tahun anggaran 1974/1975 hingga 1978/1979. Repelita II ini disusun oleh Pemerintah berdasarkan pada Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam amanat Presiden Soeharto di depan Sidang Pleno DPR pada 7 Januari 1974 (sewaktu menyampaikan keterangan Pemerintah tentang RAPBN tahun 1974/1975, tahun Repelita II, antara lain dinyatakan bahwa ciri-ciri pokok Repelita II ialah: Repelita II merupakan kelanjutan dan peningkatan Repelita I; Repelita II memberikan kemungkinan untuk makin memberikan keseimbangan penanganan masalah-masalah ekonomi dan masalah-masalah non ekonomi;
  • Dari 1 hingga 4 April 1974, di Jakarta berlangsung Konferensi PATA (Pacific Area Travel Association) ke-23. Hadir dalam konferensi tersebut kurang lebih 1.500 peserta yang mewakili 39 negara, yaitu perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kepariwisataan di Asia Pasifik. Konferensi ini adalah yang kali kedua di Indonesia. Yang pertama, diselenggarakan pada 1963. Salah satu keputusan penting Konferensi PATA 1974 adalah rencana dan usaha pengalihan pusat kegiatan dari pemasaran ke pengembangan obyek-obyek wisata di negara-negara berkembang dengan disertai pemberian bantuan pendidikan dan keahlian. Setelah di Jakarta, Konferensi dilanjutkan dengan lokakarya di Bali.

Tim Storyline Museum Kepresidenan “Balai Kirti” Bogor