Peristiwa yang Terjadi pada 1973 Hingga 1974

0
6975

Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan “Balai Kirti”

  • Pada 5 Agustus 1973 di Bandung terjadi suatu peristiwa yang menimbulkan kerusuhan massal, dan jatuhnya korban jiwa. Kerugian harta benda pun cukup besar. Peristiwa ini disebabkan insiden berupa serempetan antara mobil dengan delman. Kerusuhan itu menjurus pada aksi-aksi rasial, yang memuncak dengan penghancuran dan pembakaran toko-toko di Kota Bandung. Pemerintah Soeharto segera mengambil tindakan tegas untuk memulihkan ketertiban dan pengusutan atas peristiwa kerusuhan tersebut.
  • Sidang pleno DPR yang berlangsung pada 1 Desember 1973, DPR telah menyetui Undang-undang Perkawinan, yang selanjutnya disahkan oleh Presiden menjadi undang-undang tentang Perkawinan (UU Nomor 1 tahun 1974).
  • Memenuhi permintaan PBB akan pasukan yang bertugas sebagai pasukan PBB guna menjaga penyangga yang memisahkan daerah-daerah yang dikuasai oleh Mesir dan Israel di Sinai, Timur Tengah, pada 3 Desember 1973 Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda VI ke Timur Tengah yang berkekuatan 600 orang, di bawah pimpinan Kolonel Rudini.
  • Pada 15 Januari dan 16 Januari 1974 terjadi “Peristiwa Malari”. yaitu demonstrasi-demonstrasi dan kerusuhan-kerusuhan masal bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka. Kekalutan bisa diatasi oleh pasukan keamanan.

Tim Storyline Museum Kepresidenan “Balai Kirti”, Bogor