Makam Tipe Kubang (kiri) dan Papan Batu (kanan) di Kompleks Makam Raja-Raja Tallo
(Sumber: Registrasi Nasional, 2016)

Kompleks Makam Raja-Raja Tallo yang merupakan salah satu Situs Cagar Budaya peninggalan Kerajaan Gowa menjadi bahasan Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) di Makassar pada pertengahan Agustus 2016 lalu. Sidang yang dipimpin Ketua TACBN, Surya Helmi, membahas 20 naskah rekomendasi Cagar Budaya lainnya. Hasilnya akan diajukan sebagai bahan Penetapan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Cagar Budaya peringkat nasional.

Kerajaan Tallo berkaitan erat dengan Kerajaan Gowa. Dari karya ilmiah seperti tulisan Muhamad Abduh dalam Sejarah Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Selatan dan Sartono Kartodirdjo dalam Pengantar Sejarah, diketahui bahwa Kerajaan Tallo adalah salah satu kerajaan yang berada di wilayah Sulawesi Selatan. Kerajaan ini merupakan hasil pembagian kekuasaan Kerajaan Gowa yang dilakukan oleh Raja Gowa ke VI Tunatangka Lopi (1445–1460). Pembagian ini menghasilkan dua kerajaan yang masing-masing dikuasai oleh putera raja, yaitu Batara Gowa Tuniawanga Ri Paralekkanna sebagai Raja Gowa ke VII (1460) dan Kerajaan Tallo dikuasai oleh Karaeng Loe Ri Seri sebagai raja pertama.