Pembangunan Museum Kerinci Berlanjut

0
2501

Museum Kerinci-Jambi-2Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Dit. PCBM) melakukan pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui progress pelaksanaan pembangunan Museum Kerinci yang telah memasuki tahap ke dua, dan mengecek perencanaan tahap ke tiga hingga akhir pembangunan Museum. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 hingga 31 Agustus 2015 di lokasi pembangunan Museum Kerinci, di wilayah Kabupaten Kerinci, Jambi.

Untuk sampai di lokasi harus menempuh perjalanan udara ke Bandar Udara Minangkabau di Padang. Selanjutnya menuju ke Kerinci ditempuh dengan perjalanan darat yang memakan waktu lebih kurang 8 jam. Dilokasi tim dari Dit. PCBM bertemu PPK kegiatan pembangunan museum Kerinci, pihak pelaksana pekerjaan dan konsultan pengawas. Dari hasil pemantauan ditemukan beberapa hal yang penting untuk menjadi perhatian, yaitu:

  1. Perencanaan pembangunan museum Kerinci pada 2015 berubah dari perencanaan awal, setelah mendapatkan masukan dari Bapak Jimmy ketika dilakukan evaluasi awal yang dilakukan di Dit. PCBM. Perubahan tersebut menyangkut lingkup pekerjaan dengan mengurangi pembuatan lantai. Anggarannya dialihkan untuk penyelesaian atap dan plester dinding. Hal ini disebabkan anggaran yang ada tidak akan mencukupi untuk menutupi seluruh rencana pada 2015. Jika dipaksakan menyelesaikan sesuai rencana awal, maka kualitas bangunan akan sangat rendah. Oleh karena itu anggaran pembuatan lantai dihilangkan dan menambah kualitas plester dinding yang ternyata permukaannya sangat luas. Luas dinding yang harus diplester perkiraannya salah pada rencana awal, sebab banyak kisi-kisi ruangan yang membutuhkan plester yang banyak.
  2. Ruang pamer tetap cukup luas dan tidak ada partisi, sehingga penyajiannya bisa diatur sedemikian rupa dengan arsitektur yang menarik dan fleksibel.
  3. Pada tahun depan, pihak Dinas Poraparbud Kabupaten Kerinci berencana untuk mengajukan lagi proposal untuk menyelesaikan pekerjaan, yaitu pembuatan lantai dan pengecatan dinding.
  4. Pekerjaan arsitektur dan penyusunan storyline juga akan diselesaikan setelah pekerjaan struktur selesai. Direncanakan juga akan mengajukan prosposal ke Ditjen Kebudayaan.
  5. Oleh karena posisi museum yang berada pada kelerengan yang cukup curam, tepatnya di lereng bukit sebelah Danau Kerinci, maka untuk mengunjungi museum harus menaiki jalan yang cukup curam. Oleh sebab itu diperlukan penataan landscape museum agar pengunjung nyaman dalam mengunjungi museum.
  6. Basement akan dimanfaatkan sebagai area parkir kendaraan. Area parkir ini sangat luas sehingga dapat menampung cukup banyak kendaraan (mobil dan motor). Terutama saat diadakannya festival kerinci yang diselenggarakan setiap tahun.
  7. Tim pelaksana dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) masih sama dengan tim pada tahun lalu, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan lebih terkoordinasi, karena hanya melanjutkan pekerjaan tahun sebelumnya. Selain itu tim juga semakin solid dalam mengelola keuangan yang dianggarkan.
  8. Pihak pengawas dan pelaksana telah berkoordinasi dengan baik, sehingga jika ditemukan permasalahan dapat langsung dikomunikasikan dan dicari pemecahannya.
  9. Pekerjaan pada tahun ini berakhir pada 14 Desember 2015. Diharapkan pengawasa dapat mengontrol pekerjaan, sehingga tidak ada kemunduran jadwal. Selain itu proses penyelesaian administrasi harus segera dilakukan segera setelah pekerjaan selesai sehingga tidak akan terjadi kesalahan yang ditemui ke depan.

Museum Kerinci-Jambi-1Beberapa rekomendasi yang dapat disampaikan adalah:

  • Perlu dilakukan perencanaan yang matang agar pada 2016 ini semua tahap pembangunan, termasuk pekerjaan interior/arsitektur dapat diselesaikan dengan baik, terlebih jika dapat dilakukan simultan antara pekerjaan interior/arsitektur dengan penyusunan storyline, maka diharapkan museum dapat dibuka untuk umum pada 2017;
  • Penyusunan storyline museum harus melibatkan ahli yang kompeten, termasuk ahli dari pusat, sehingga diharapkan hasilnya menjadi lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan;
  • Untuk merapikan lingkungan museum diperlukan penataan landscape museum yang seharusnya bisa dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci. (Khanifudin Malik)