Pada 1682 Banten Pernah Mengirimkan Duta Besarnya ke Inggris

0
8434
Duta Besar Banten-2
Kyai Ngabehi Naya Wipraya dan Kyai Ngabehi Jaya Sedana, yang dalam bahasa Inggris ditulis Keay Nabee Naia-wi-praia & Keay Abi jaya Sedana.

Tahukah Anda?

Pada 1682 Banten Pernah Mengirimkan Duta Besarnya ke Inggris.

Kisah ini pernah ditulis oleh Mrs. Fruin Mess pada 1923 tentang kunjungan Duta besar Banten ke London pada 1682. Potret dua Duta Besar Banten ini ada di Museum Mankind di London. Kedua duta besar itu bernama Kyai Ngabehi Naya Wipraya dan Kyai Ngabehi Jaya Sedana. Mereka menjadi tamu Raja Inggris, Charles II, selama tiga setengah bulan di Istana Windsor.

Duta Besar Banten
Kyai Ngabehi Naya Wipraya, yang dalam bahasa Inggris ditulis Kaia Nebbe Nia Via Praya.

Dalam kunjungan ini, kedua duta besar ini diiringi rombongan berjumlah 31 orang dengan membawa persembahan berupa 200 karung lada, perhiasan permata dan intan, serta emas berukir burung merak.

John Evelyn dalam catatan hariannya menulis tentang duta bessar dari Banten yang waktu itu diundang ke tempat kediaman resmi Lord George Berkeley (sekarang bergelar Earl). Saat itu di London sedang berlangsung penerimaan tamu kehormatan Duta Besar Rusia, Maroko, dan India.

Salah satu dari dua duta besar itu merupakan duta besar utama, sedangkan yang kedua rupanya dikirim untuk menjadi  pengganti, seandainya dua besar yang pertama meninggal dalam pelayaran yang berbahaya.

Menurut keterangan, mereka pernah ke Mekah. Maka dari itu kedua duta besar ini memakai sorban dengan gaya Turki dan Arab.

Pelayaran Banten-London ditempuh bersama rombongan selama lima bulan melewati Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Perjalanan ini sangat sulit dan berbahaya. Akan tetapi kapal layar yang ditumpangi utusan dari Kesultanan Banten pada masa itu tiba dengan selamat di tujuan tanpa mengalami hambatan. Rombongan itu berangkat pada 10 November 1681 dengan menumpang kapal danga East India Company  yang bernama New London. Tiba di London pada 27 April 1682.

Seorang anggota rombongan yang menjadi juru masak meninggal dunia, dan dimakamkan di tempat pemakaman di Saint James Park, berseberangan dengan Hyde Park.

Pada 5 Juli 1682 kedua duta besar Banten beserta rombongan meminta izin untuk kembali ke Banten. Mereka diberi gerlar Sir oleh Raja CharlesII, lengkap dengan pedang kehormatan. Rombongan dari Banten ini naik kapal Kemphorne dari Pelabuhan Chatham, dan mulai berlayar pada 23 Agustus 1682. Mereka tiba di Banten pada 20 Januari 1683.

Sumber:

Hakim Lukman, 2013, Kota Intan yang Tenggelam, Serang, Balai Pelestarian Cagar Budaya, Serang: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 29-32.

Lihat juga: angolmoa.blogspot.com/2015/01/utusan-banten-ke-london.html