Museum di Indonesia Harus Bersiap untuk Menyambut MEA

0
1683
Pertemuan Nasional Museum se-Indonesia 2015 di Malang pada Mei 2015 lalu.

Museum-museum di Indonesia harus bersiap untuk menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Oleh karena perkembangan museum di Indonesia cukup pesat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Sampai dengan 2015, terdaftar sekitar 430-an museum di Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Dit. PCBM). Museum ini bervariasi pemiliknya, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kementerian, lembaga, TNI/Polri, sampai swasta. Perkembangan ini tentunya harus diiringi pula dengan sejumlah kelengkapan perangkat sarana fisik, koleksi yang mutu informasinya terpercaya, sumber daya manusia yang cerdas dan kreatif. Mengingat bahwa museum juga merupakan lembaga yang memberikan kesenangan maka dibutuhkan program publik yang menarik.

Museum di Indonesia diharapkan dapat lebih berkualitas dan melayani masyarakat dengan baik, serta melihat peluang dan menjawab tantangan museum di ranah Internasional. Tantangan dan peluang ini setiap tahunnya didiskusikan dalam Pertemuan Nasional Museum (PNM) Se-Indonesia. PNM se-Indonesia merupakan pertemuan antara penyelenggara dan pengelola museum pemerintah daerah, Asosiasi Museum Indonesia (AMI), Komite Nasional ICOM, media massa, serta pemerhati museum. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pejabat pemerintah daerah, kepala museum baik Provinsi maupun pusat untuk berdiskusi dan bertukar informasi untuk bersama-sama memajukan museum di Indonesia.

PNM se-Indonesia 2015, yang diselenggarakan Dit. PCBM, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Malang, mengusung tema “Membangun Kualitas dan Kemandirian Museum” dalam rangka mempersiapkan museum menyambut Era MEA. Dalam kegiatan ini dibahas isu-isu dan paradigma baru dunia permuseuman dalam diskusi dan dialog interaktif bagi para pengampu kebijakan, pengelola museum, pemerhati dan komunitas untuk memajukan permuseuman di Indonesia.

Rekomendasi yang dihasilkan dari PNM dan disepakati bersama akan dijadikan acuan dalam penyusunan kebijakan pembinaan permuseuman di Indonesia, demi tercapainya peran museum dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperkuat kepribadian bangsa, meningkatkan ketahanan nasional dan wawasan nusantara.

Maksud kegiatan ini adalah melaksanakan pertemuan guna pembahasan isu-isu dan paradigma baru dalam dunia permuseuman, melakukan diskusi dan dialog interaktif bagi para pengampu kebijakan, pengelola museum, pemerhati dan komunitas dalam rangka memajukan permuseuman di Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah:

  • Mengenalkan pemikiran peran museum dalam pembangunan perekonomian, yaitu ekonomi kreatif
  • Menyosialisasikan cetak biru pengembangan museum Indonesia
  • Mendiskusikan kesiapan museum menyambut era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
  • Merumuskan langkah-langkah strategis  pemerintah daerah dalam pengelolaan dan pengembangan permuseuman di daerah. (Dian)