Monumen Islam Samudera Pasai, Menciptakan Kebanggaan Sekaligus Kecintaan pada Sejarahnya

0
5466
Monumen Islam Samudera Pasai di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Monumen Islam Samudera Pasai di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.

Pengingat Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai

Monumen Islam Samudera Pasai merupakan pengingat Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai. Monumen ini didirikan di lahan seluas 7,7 hektare di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara. Berjarak 300 meter dari kompleks makam Sultan Malikussaleh, pendiri Kerajaan Islam Samudra Pasai. Dengan monumen ini kita tidak hanya bangga dengan Aceh, tetapi juga cinta dengan sejarahnya.

Dibangun dengan dana Tugas Pembantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pekerjaan yang dilakukan kali pertama pada 2012 adalah penimbunan, dan pemasangan tiang pancang. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan fondasi tapak bangunan utama dan pekerjaan beton bertulang stick dan sloof. Pada 2013 melanjutkan pekerjaan penimbunan, melanjutkan pembuatan fondasi tapak bangunan utama,  pebuatan beton bertulang pondasi, plat tangga, balok kolom, plat lantai dan dinding corewall elevasi 0.0 s.d. 24,5 m.

Dilanjutkan pada 2014 hingga 2016

Pada 2014 melanjutkan pekerjaan penimbunan dan pembuatan fondasi tapak bangunan sisi (4 sisi bangunan). Kemudian pada 2015 melakukan pekerjaan untuk pembuatan dinding corewall elevasi 24,5 s.d 60 m, pekerjaan GRC (type I, II dan III), pembuatan kubah tower, pemasangan marmer pada dinding menara s.d elevasi 60 m dan marmer untuk lantai pada elevasi 59 m, dan pembuatan kolom dan plat lantai bangunan sisi (1 sisi).

Pada 2016 pekerjaan yang dilakukan empat pekerjaan pada Monumen Islam Samudera Pasai. Keempat perkerjaan itu adalah pembuatan balok plat lantai bangunan sisi (4 sisi), dan kolom plat lantai bangunan sisi (4 sisi). Juga pembuatan balok plat lantai bangunan sisi (4 sisi), dan tangga bangunan sisi (3 sisi).

Bangunan monumen ini dirancang berlantai 3. Lantai pertama akan difungsikan sebagai ruang pameran, bidang kebudayaan, bidang pariwisata, mushalla, ruang latihan tari dan musik, ruang serbaguna, gudang, sekretariat pengelola, sekretariat pemandu wisata, dan sekretariat penelitian. Lantai II akan difungsikan sebagai cafe, resto dan galeri souvenir, serta diorama akan dibuat di lantai III.