Disebut juga plester, yaitu lapisan pelindung dinding yang terbuat dari campuran semen, kapur, atau pasir. Sejenis lepa yang ditemukan pada bangunan candi sebagai pelindung relief disebut bajralepa. Lepa yang terbuat dari tanah disebut daub.
Tentang Candi Blandongan
Candi Blandongan adalah salah satu candi di Kawasan Situs Batujaya. Sebelum diekskavasi oleh para arkeolog, situs ini bernama Unur Blandongan atau SEG VI yang merupakan unur yang luasnya relatif sama dengan Unur Jiwa. Situs ini berada pada koordinat 06° 03′ 351″ Lintang Selatan dan 107° 09′ 203″ Bujur Timur. Di Unur Blandongan terdapat bangunan candi berdenah bujur sangkar dengan ukuran 25 x 25 m. Pada keempat sisinya terdapat anak tangga. Bagian bawah bangunan terdapat bagian selasar (lorong) yang memisahkan dinding selasar dengan badan bangunan yang berlapik. Lapik bangunan berukuran 12 x 12 m. Pada bagian lapik ini terdapat badan bangunan berukuran 10 x 10 m. Ekskavasi di situs ini menemukan sejumlah tablet yang bergambar relief Buddha. Sebagian di antaranya ada yang bertulisan dengan huruf Pallawa. Selain itu juga ditemukan beberapa batu bergores. Unur Blandongan sekarang dalam tahap pemugaran.
Sumber:
Djafar, Hasan (2010), Kompleks Percanidan Batujaya: Rekonstruksi Sejarah Kebudayaan Daerah Pantai Utara Jawa Barat, Bandung: Penerbit Kiblat Buku Utama, École Française d’Extrême-Orient, Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, KITLV-Jakarta