Konservasi Perahu Kuna Rembang Selangkah Lagi

0
1760
Sekoci dalam Mangkuk Perahu Kuna Rembang.
Sekoci dalam Mangkuk Perahu Kuna Rembang.

Tinggal selangkah lagi

Proses Konservasi Perahu Kuna Rembang tinggal selangkah lagi. Perahu tertua dan terlengkap di Asia Tenggara ini akan mencapai akhir proses penguatan struktur kayu penyusun perahu pada 2017. Pada tahap akhir ini akan direndam dengan larutan PEG 4000. Mulai dari konsentrasi 40% hingga mencapai konsentrasi 70%.

Proses konservasi perahu kuno Rembang sudah mulai dilaksanakan sejak 2012. Dimulai dengan proses pra-penanganan perahu Kuno Rembang sesuai dengan naskah perencanaan, yaitu pembuatan bengkel kerja (bangunan semi permanen); pembuatan penahan rembesan air; pembuatan tanggul pengamanan erosi; dan tanggul penahan air pasang.

Tahap pra penanganan perahu kuno Rembang dilanjutkan Pada 2013 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dengan melakukan pembuatan mangkuk/cawan treatment sebagai salah satu media untuk melakukan konservasi perahu kuno Rembang secara in-situ. Pada tahap ini juga dilakukan pembangunan breaker sebagai penahan air pasang.

Setelah selesai dilaksanakannya tahap pra-penangangan perahu kuno Rembang pada 2012–2013, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, tetap pada komitmennya untuk terus melanjutkan proses konservasi perahu kuno Rembang. Pada 2014 dilanjutkan penanganan perahu kuno sesusai dengan naskah perencanaannya. Tahap penanganannya diawali dengan melakukan pembersihan badan perahu dari kotoran-kotoran yang menempel secara mekanik, serta melakukan desalinasi untuk menghilangkan garam-garam terlarut yang terkandung dalam perahu.

Pada 2015–2016 dilakukan proses konservasi tahap selanjutnya, yaitu perendaman menggunakan PEG 400 dimulai dari konsentrasi 9% hingga mencapai konsentrasi 40%. Perendaman menggunakan larutan PEG ini berfungsi untuk menggantikan kandungan air dalam dinding sel kayu.

Baca juga:

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/2017/01/20/konservasi-perahu-rembang-memerlukan-kreativitas/

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/2017/01/24/sistem-pemanas-untuk-konservasi-kayu/

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/2017/03/17/kembali-menjadi-bangsa-bahari/