Kompleks Candi Pulausawah
Kompleks Candi Pulausawah terletak di sisi utara daerah aliran Sungai Batanghari, di area seluas 15 ha yang dikelilingi oleh perkebunan karet rakyat, di Jorong Siguntur. Tepatnya berada di Jorong Siguntur, Desa Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Pada koordinat 00˚57’10”LS 101˚33’48”BT. Sebelum ada pemekaran wilayah, lokasi Kompleks Candi Pulausawah ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung.
Di situs percandian itu semula terdapat sembilan munggu yang merupakan sisa reruntuhan bangunan candi. Namun dari sembilan munggu tersebut baru tiga munggu yang telah diteliti. Dua di antara tinggalan sisa candi tersebut sekarang sudah dipugar, yaitu Candi Pulausawah I dan Candi Pulausawah II. Situs Candi Pulausawah III belum selesai diteliti, diduga terdiri atas beberapa bangunan. Di area kompleks Candi Pulausawah ini telah ditemukan pula temuan arkeologi lainnya, di antaranya beberapa fragmen arca batu dan fragmen hiasan terakota. Keberadaan kompleks candi Pulausawah itu telah diketahui dan dilaporkan oleh L.C. Westenenk (1919).
Candi Pulausawah I
Candi Pulausawah I telah diteliti melalui ekskavasi pada 1995 dan 1997 oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) Batusangkar. Pada 1998 lembaga kepurbakalaan tersebut melakukan penelitian ulang dengan melakukan pengupasan. Hasil penelitian memperlihatkan sisa bagian kaki candi berdenah bujursangkar berukuran 6,40 x 6 m, yang tersusun dari 36 lapis bata.
Konstruksi dinding kaki candi di ke empat sisi berupa susunan bata setebal sekitar 17 hingga 36 lapis bata. Bagian tengah kaki candi berbentuk sumuran berukuran 2,80 x 2,50 m yang diisi dengan urugan tanah. Ketinggian kaki candi ini di bagian dalam sekitar 2,50 m. Orientasinya mengarah utara-selatan dengan azimut 10º. Tangga terletak di sisi timur, dengan ukuran sekitar 2 x 4 m.
Candi Pulausawah II
Candi Pulausawah II belum selesai diteliti secara keseluruhan, baru dilakukan pengupasan-pengupasan di beberapa bagian, terutama di sisi selatan dan timur, untuk mengetahui bentuk strukturnya. Dari hasil pengupasan tersebut ternyata di Situs Candi Pulausawah II masih ada sisa bangunan-bangunan lain. Candi Pulausawah II memiliki tembok keliling. Sebagian dari tembok keliling ini sudah dipugar. Berdasarkan adanya beberapa gundukan sisa runtuhan bangunan (munggu), diduga Situs Candi Pulausawah II ini terdiri atas beberapa candi, berupa sebuah candi induk dengan beberapa candi perwaranya.
Candi Pulausawah III
Candi Pulausawah III belum diteliti secara menyeluruh. Penelitian di candi ini baru berupa pengupasan pada beberapa bagian candi, di antaranya sudut tenggara kaki candinya. Dari pengupasan ini diketahui bagian kaki candi yang tersisa setinggi 1,75 m. Pada halaman candi disisi timur itu ditemukan hamparan lantai bata. Candi Pulausawah III menggunakan bata berukuran besar, sekitar 45 x 23 x 7 cm.
Baca juga Candi Tanjungmedan
Sumber:
Hasan Djafar, 2014. “Kompleks Candi Pulausawah” dalam Wiwin Djuwita Sudjana Ramelan (ed.), Candi Indonesia Seri Sumatera, Kalimantan, Bali, Sumbawa, Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hlm. 94–97.
