Kesimpulan dan Rekomendasi hasil Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan Tugas Pembantuan 2014

Pemantauan dan Evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman untuk kegiatan Tuga Pembantuan tahun 2014 secara umum telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaannya. Namun, dalam pelaksanaannya ditemui beberapa kendala yang mengharuskan dicarikannya berbagai solusi yang sesuai dengan prosedur yang ada agar kegiatan dapat dilaksanakan seoptimal mungkin. Beberapa aspek yang disesuaikan adalah waktu dan lokasi pemantauan langsung di lapangan, sebab ditemui hambatan dalam melaksanakan kunjungan. Hambatan paling besar adalah banyaknya kegiatan prioritas yang harus diselesaikan selama tahun anggaran berjalan.

Dari hasil kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman tahun 2014, dapat disampaikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi sangat bermanfaat dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan;
2. Kegiatan Tugas Pembantuan untuk Pembangunan Museum berhasil dilaksanakan dengan baik oleh Dinas-Dinas pelaksana. Hal ini dicerminkan dari seluruh kegiatan Pembangunan Museum dengan anggaran yang disiapkan berhasil melaksanakan pekerjaan fisik sesuai dengan rencana yang ditetapkan;
3. Kegiatan Tugas Pembantuan untuk revitalisasi museum secara umum dapat dilaksanakan dengan baik. Hanya ada satu Dinas yang dalam melaksanakan kegiatannya tidak berhasil sesuai dengan perencanaan, yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi yang melaksanakan Revitalisi Museum Perjuangan Rakyat Jambi. Dari anggaran Rp. 1.500.000.000,- hanya dapat diserap 42,5%;
4. Kegiatan Tugas Pembantuan untuk revitalisasi Cagar Budaya berhasil dilaksanakan dengan baik di 3 lokasi, yaitu Revitalisasi Samudera Pasai, Kawasan Keraton Cirebon dan Keraton Sumenep. Sedangkan Revitalisasi Balai Kota Balai Kota Padang gagal dilaksanakan, sebab terjadi masalah dalam proses pengadaan barang dan jasa;
5. Pemantauan dan Evaluasi sangat diperlukan dalam rangka memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap suatu kegiatan agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Adapun rekomendasi yang bisa disampaikan dalam laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Pemantauan kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan fisik hendaknya dapat dilaksanakan rutin mulai dari awal tahun anggaran hingga akhir pelaksanaan sebab pekerjaan fisik memerlukan proses yang panjang dan diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan pekerjaannya;
2. Evaluasi atas kegiatan yang dipantau hendaknya dapat dilakukan dengan lebih intensif, sehingga diharapkan hasil dari pekerjaan tersebut menjadi lebih optimal;
3. Hasil dari evaluasi kegiatan hendaknya dijadikan sebagai salah satu aspek penting dalam merencanakan kegiatan serupa di tahun mendatang;
4. Pemantauan dan evaluasi hendaknya dapat dilakukan untuk seluruh kegiatan, tidak hanya kegiatan Tugas Pembantuan, mengingat keberhasilan seluruh kegiatan yang dilaksanakan merupakan tolok ukur terpenting dari keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

Waktu dan petugas pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di lapangan

1. Pembangunan Museum

2. Revitalisasi Museum

3. Revitalisasi Cagar Budaya

(Khanifuddin Malik)