Menyongsong 2018, Kajian Cagar Budaya Nasional Melingkupi Seluruh Indonesia

0
1180
Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dan Tim Registrasi Nasional Usai Sidang Evaluasi.
Tim Ahli Cagar Budaya Nasional dan Tim Registrasi Nasional Usai Sidang Evaluasi.

Evaluasi

Pada 2017 Tim Ahli Cagar Budaya Nasional (TACBN) menutup rangkaian sidang kajian dengan melakukan evaluasi tahunan. Evaluasi kali ini dilakukan pada 7 hingga 8 Desember 2017 lalu di Kota Bogor. Selain evaluasi kegiatan sidang TACBN sepanjang 2017, agenda penting yang dibahas adalah bahan kajian Cagar Budaya Nasional yang akan disidangkan 2018.

Setidaknya 124 Cagar Budaya yang akan dikaji dan direkomendasikan peringkatnya secara nasional oleh TACBN. Tentu harus dipilih kembali mana yang akan diprioritaskan untuk diberikan peringkat. “Tahun mendatang tentukan situs atau bangunan yang prioritasnya tinggi. Baik karena terancam, tidak terlindungi dengan baik, dan sebagainya,” ujar Agus Aris Munandar, anggota TACBN.

Hal serupa diungkapkan oleh Harry Truman Simanjuntak. Ia mengatakan harus dipetakan objek-objek penting di Indonesia untuk dijadikan Cagar Budaya berperingkat Nasional. “Hal ini untuk menentukan skala prioritas penetapan” ujar Harry.

Kajian

Selain itu, Ketua TACBN Surya Helmi mengatakan bahwa untuk 2018 sudah dihimpun Cagar Budaya untuk dikaji merata di setiap provinsi yang ada di Indonesia. “TACBN telah menghimpun Cagar Budaya Nasional (CBN) dari Aceh hingga Papua pada 2018,” ujar Helmi dikesempatan yang sama.

Helmi mengatakan diharapkan data yang mendukung Cagar Budaya tersebut dapat terhimpun dengan baik. Sehingga selama persidangan, TACBN bisa dengan baik dan lancar dalam melakukan kajian dan merekomendasikan sebagai CBN pada 2018.

TACBN dari 2013 hingga 2017 telah berhasil memberikan rekomendasi CBN hingga keluar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 103 CBN yang ada di Indonesia.         

Pada 2017 sudah menghasilkan 164 berkas pendaftaran dan 98 rekomendasi. Penetapan Cagar Budaya yang sudah memiliki Surat Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan kategori sudah memiliki 10 CBN bangunan, 6 CBN situs, dan 4 CBN kawasan. (Rucitra Deasy Fadila-Sub Direktorat Registrasi Nasional)

Baca juga: Situs Megalit Tutari Doyo Lama Cagar Budaya Peringkat Nasional Pertama dari Papua