Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Dit. PCBM) menghadiri ASEAN Ancient Cities Network: Preservation and Conservation Management of Bagan Ancient City, yang berlangsung dari 21 hingga 24 September 2015. Hadir dalam acara ini perwakilan dari negara-negara ASEAN, yaitu Indonesia, Myanmar, Malaysia, Brunai Darussalam, Singapura, Thailand, Philipina, Cambodia, Laos, dan Vietnam.
Dit. PCBM yang mewakili Indonesia diwakili oleh Priyanti, Ivan Efendi, serta Albertus Napitupulu, dan didampingi oleh Dwi Fitriati, dari Seksi Informasi, Sosial, dan Budaya, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Myanmar. Dalam kegiatan ini hadir juga sekretaris ASEAN yang diwakili oleh Widya Librianti.
Perjalanan menuju Bagan ditempuh dengan terlebih dahulu transit di Kota Yangon, ibu kota Myanmar hingga 2005, setelah itu status ibu kota berpindah ke Nay Pyi Taw (baca: Napido). Keesokan harinya berangkat menuju Kota Kuna Bagan (baca: pagan), kota kuna yang berada di Provinsi Bagan. Sore hari pada hari kedua ini peserta dibagi ke dalam tiga kelompok untuk pre site visit. Kelompok pertama membahas mengenai manajemen, kelompok kedua membahas konservasi, dan kelompok ketiga membahas mural painting (lukisan dinding).
Kelompok pertama pada pre site visit mengunjungi Ananda Pagoda, Damayangyi Pagoda, Sulamani Pagoda dan Pya Thatgyi Pagoda. Kelompok kedua mengunjungi Myinkaba Kubyauk Gyi, Mya Zedi Inscription, Manyha & Nan Phaya, Min Nan Thu Village & Complex. Kelompok ketiga Kubyauk-Gyi Hpaya, A Pae Yadanar, Pagoda No-1148 Pagoda No-1149. (Ivan Efendi)