“Diaspora Austronesia” akan menjadi tema dalam Seminar Internasional di Ayodya Resort, Nusa Dua-Bali pada 18 hingga 23 Juli 2016. Kegiatan ini terselenggarakan berkat kerjasama antara Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat Penelitian Arkeologi Nasional bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.
Seminar Internasional ini menjadi strategi untuk mendiskusikan asal-usul, diaspora, dan perkembangan penutur Austronesia hingga sekarang. Termasuk menggali dan mengaktualisasikan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam ruang dan waktu untuk landasan peradaban yang berkeindonesiaan.
Austronesia identik dengan nilai kemaritiman (kemampuan adaptasi dan penguasaan teknologi kebaharian) dan kebhinekaan (tampilan fisik dan budaya yang beranekaragam oleh evolusi lokal dan pengaruh luar). Keduanya termasuk program prioritas nasional “Nawa Citta” (Citta ke-1 dan ke-9). Oleh sebab itu, simposium ini merupakan implementasi dari program nasional tersebut.
Relevansi lainnya adalah memotivasi para peneliti dan ilmuwan muda untuk semakin tertarik mendalami asal-usul bangsa dan perkembangan budayanya, melatih kemampuan mengemukakan hasil-hasil penelitiannya di forum internasional, menggalakkan pariwisata, dll.
Austronesia, adalah rumpun bahasa yang mencakup sekitar 1.200 bahasa, dituturkan oleh populasi yang mendiami kawasan lebih dari setengah bola dunia. Mulai dari Madagaskar di ujung barat hingga Kepulauan Paskah di ujung timur Pasifik; serta Taiwan-Mikronesia di batas utara hingga Selandia Baru di batas selatan.
Di Indonesia, penutur Austronesia hadir sejak sekitar 4.000 tahun yang lalu seiring kedatangannya dari Taiwan melalui Filipina. Kemampuan mengadaptasikan diri terhadap lingkungan kepulauan memungkinkannya terus berkembang hingga menurunkan keragaman etnisitas bangsa Indonesia sekarang.
Ada empat kepentingan internasional dalam seminar internasional ini, yaitu:
- Faktor keletakan dan luasnya wilayah Nusantara dengan kekayaan tinggalan dan data Austronesia menjadikan seminar internasonal ini sangat penting untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan;
- Manifestasi besarnya perhatian pemerintah Indonesia terhadap penelusuran sejarah dan budaya bangsa-bangsa penutur Austronesia di lingkup global;
- Meng-update pemahaman tentang kehidupan para leluhur bangsa-bangsa penuturnya, termasuk perkembangannya secara sinkronis dan diakronis; dan
- Momen penting untuk sharing informasi tentang kemajuan penelitian di berbagai negara, sekaligus membuka peluang kerja sama lintas Negara dalam mengembangkan studi Austronesia di lingkup global.
Hasil yang diharapkan dari seminar yang akan dihadiri oleh Prof. Peter Belwood dari Australian National University adalah:
- Mengungkap, memaknai, dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur budaya Nusantara (kebinekaan, kemaritiman, etnogenesis, kearifan lokal) dalam membangun peradaban yang berkeindonesiaan;
- Mendorong berkembangnya penelitian Austronesia untuk memahami lebih jauh tentang asal-usul bangsa Indonesia, diaspora, dan perkembangannya dalam perjalanan waktu hingga sekarang;
- Meningkatkan peran Indonesia dalam studi Pan-Austronesia di lingkup Internasional; dan
- Update kemajuan studi Austronesia di lingkup global dalam terbitan prosiding Internasional.