Direktorat Jenderal Kebudayaan berpartisipasi dalam konferensi internasional yang diselenggarakan oleh ICCROM bekerjasama dengan Cultural Heritage Administrastion of Korea, Kementerian ESDM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata. Konferensi ini diselenggarakan di Hotel Mason Pine and Convention, Bandung Jawa Barat pada 18–19 Februari 2016.
Konferensi international ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Workshop CollAsia (Conserving Heritage Collection in Southeast Asia) yang diikuti oleh para konservator Cagar Budaya dari seluruh negara di Asia Tenggara dan beberapa negara tetangga seperti Korea, Buthan dan Tunisia.
Pada konferensi Internasional ini, Direktorat Jenderal Kebudaya an mengisi salah satu Keynote Speech dengan judul Cultural Property Preservation in Indonesia yang disampaikan oleh salah satu Staf Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Khanifudin Malik, S.Si., MA. Dalam presentasinya, Malik menjelaskan tentang kebijakan-kebijakan terkait pelestarian Cagar Budaya dan Museum di Indonesia. Selain itu Malik juga memperkenalkan berbagai Cagar Budaya penting yang ada di Indonesia dari baik Benda, Bangunan, Struktur, Situs maupun Area Cagar Budaya. Untuk topik permuseuman, dijelaskan pula tentang program revitalisasi dan standarisasi museum yang telah dijalankan oleh Pemerintah Indonesia mulai beberapa tahun yang lalu.
Perhatian para peserta konferensi, terutama peserta dari luar negeri terhadap presentasi Direktorat Jenderal Kebudayaan secara umum sangat positif. Mereka terkesan dengan beragamnya Cagar Budaya Indonesia yang tebagi menjadi 4 periode yaitu Pra-Sejarah, Klasik, Islam, dan Kolonial yang tersebar di seluruh wilayah negara ini. Selain itu kebijakan terkait pelestarian Cagar Budaya yang runtut dari Registrasi Nasional hingga tiga prinsip pelestarian yaitu Pelindungan, Pengembangan dan Pemanfaatan juga menarik atensi seluruh peserta konferensi.
Pada tahun ini Indonesia sedang mengajukan diri menjadi anggota ICCROM. Malik mengatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam ICCROM akan membawa dampak yang sangat positif bagi perkembangan Pelestarian Cagar Budaya di Indonesia. Wakil dari ICCROM yang hadir pada konferensi ini menyambut gembira langkah yang akan ditempuh Pemerintah Republik Indonesia untuk bergabung ke dalam organisasi di bawah PPB yang menangani Pelestarian Cagar Budaya di seluruh dunia ini. (Hanif)
Baca juga: CollAsia Course 2016: Conservation and Use of Southeast Asian Collection