Anies Baswedan bermain angklung
Minggu, 01 Mei 2016 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan beserta jajaran pejabat di lingkungan Kemendikbud bermain angklung bersama pengunjung Car Free Day. Bermain Angklung bersama ini merupakan kerjasama antara Komunitas Rumah Angklung dan Saung Angklung Udjo.
Dalam acara ini dibagikan 500 angklung kepada pengunjung car free day. Peserta bermain angklung dengan mengikuti instruktur dari Saung Angklung Udjo.
Menari bersama
Dalam kesempatan ini, Mendikbud, Anies Baswedan dan Dirjenbud, Hilmaf Farid juga menari bersama penari dan pengunjung di atas panggung.
Angklung ditetapkan menjadi Warisan Budaya Dunia (The Intangible Heritage) oleh UNESCO. Penetapan alat musik angklung ini menyusul Wayang, Keris, dan Batik yang telah terlebih dulu ditetapkan sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.
Pengukuhan angklung sebagai warisan budaya dunia dilakukan oleh UNESCO pada Kamis, 18 Nopember 2010 di Nairobi, Kenya. Angklung ditetapkan sebagai “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” (Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia).
Angklung yang merupakan alat musik tradisional dari Jawa Barat ini dinilai dan ditetapkan dalam Sidang ke-5 Komite Antar-Pemerintah tentang Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (Inter-Governmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage (IGC-ICH) yang berlangsung di Kenya. Menurut UNESCO, angklung memenuhi kriteria sebagai warisan budaya takbenda dunia antara lain karena, angklung merupakan bagian penting identitas budaya masyarakat di Jawa Barat dan Banten. Seni musik ini mengandung nilai-nilai dasar kerjasama, saling menghormati dan keharmonisan sosial (Sumber: alamendah.org)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayan pada 2016 memberikan dana dalam bentuk Tugas Pembantuan untuk pembangunan Museum Angklung. Museum ini akan dibangun di lokasi Saung Angklung Udjo, di Bandung.
baca juga: Museum Angklung akan Segera Dibangun
