Bahwa proses hunian di Nusantara seperti berikut ini
- Dimulai dengan datangnya manusia purba Homo erectus dari Afrika melalui rute migrasi “Out of Africa” sejak 1.5 juta tahun yang lalu, yang selanjutnya mengokupasi alam terbuka Pulau Jawa secara intensif hingga 100.000 tahun silam.
- Populasi arkaik tersebut kemudian digantikan oleh Homo sapiens dari ras Australomelanesid dari daratan Asia Tenggara pada akhir Kala Plestosen sekitar 25.000 tahun yang lalu hingga paro pertama Kala Holosen sekitar 5.000 tahun lalu, diwakili oleh situs-situs bukit kerang di Sumatra Utara dan situs-situs gua di Jawa dan Kalimantan Selatan.
- Setelah itu, datang Ras Mongolid dari Taiwan, yang masuk dan menyebar ke seluruh kepulauan Indonesia. Rute migrasi “Out of Taiwan” pada sekitar 4.000 tahun yang lalu bukanlah satu-satunya jalur persebaran sub-spesies ini, karena pada saat yang sama, terdapat arus migrasi yang lain di bagian barat Indonesia, dari daratan Asia Tenggara ke Sumatra. Arus migrasi inilah yang menghasilkan populasi aktual Indonesia saat ini.
Jadi ada “persaingan” dua teori, yaitu:
“OUT OF TAIWAN” THEORY (“EXPRESS TRAIN TO POLYNESIA” THEORY)
dan
“SOUTHEAST ASIAN HOME LAND” THEORY
(Dr. Harry Widianto, disampaikan dalam Seminar Internasional “Kawasan Cagar Alam dan Budaya Sangkulirang: Sebuah Langkah Awal Menuju Warisan Dunia” Balikpapan, 24 September 2013 )