Dolan Daring: Jelajah Kampung Batik Lasem

0
603

Museum Batik Indonesia, 07 Agustus 2021. Museum Batik Indonesia merupakan tempat edukasi dan pelestarian batik, museum ini diupayakan dapat menjadi katalisator Batik Indonesia dan menjadi inkubator bagi perkembangan industri dan pemahaman batik dikalangan masyarakat.

Jika melihat cita-cita yang luhur di atas, rasanya museum memang perlu mengakrabkan diri dengan warganya. Untuk apalagi kalau bukan membantu dan memecahkan masalah dalam menghadapi situasi serta tantangan sosial yang sedang dihadapi oleh setiap golongan, entah itu ibu rumah tangga, pelajar, pedagang batik, maupun mbok-mbok yang menjadi buruh batik misalnya. Paling tidak, dapat mendorong masyarakat supaya dapat belajar di museum.

Semua pasti sepakat, bahwa satu-satunya permasalahan saat ini yang paling signifikan dimuka bumi adalah pandemi. Bukan cuma soal kesehatan, pandemi juga mengganggu perekonomian dan mengubah pola budaya serta aktivitas setiap insan. Bagi keluarga, salah satu yang paling terpengaruh adalah anak-anak karena tidak lagi mendapatkan pengalaman yang asyik di luar rumah. Kemudian bagi setiap pelaku batik, yang paling kencang berteriak adalah para pedagang dan pembuat batik yang omsetnya berkurang setiap harinya.

Dalam rangka melihat adanya permasalahan di atas, Museum Batik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Lasem Heritage membuat sebuah Kunjungan Daring yang berjudul “Dolan Daring: Jelajah Kampung Batik Lasem”. Tujuannya untuk memfasilitasi dan mempertemukan publik yang ingin “jalan-jalan” ke museum tanpa harus keluar rumah dalam keadaan PPKM dengan para pembatik di Lasem. Kegiatan ini juga sekaligus mempromosikan budaya serta keindahan batik khas Lasem.

Kegiatan dihadiri oleh 125 orang peserta, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan beberapa bapak/ibu guru. Melalui aplikasi zoom, kegiatan dimulai dengan berkeliling ke ruang pameran Museum Batik Indonesia, dan dilanjutkan dengan melihat proses pembuatan batik secara live di Rumah Batik Kidang Mas, Lasem.

Pada kunjungan Museum Batik Indonesia, pengunjung diajak untuk melihat sejarah Batik Nusantara, keragaman Batik di Nusantara, teknik pembuatan batik, hingga penggunaan batik secara tradisional. Kunjungan dilanjutkan ke Lasem, tepatnya Rumah Batik Kidang Mas, yang dipandu oleh Kak Gilang dari Yayasan Lasem Heritage.

Kak Gilang dan Adik Icha sedang Menjelaskan Motif Batik Lasem
Proses Mencanting di Rumah Batik Kidang Mas

Kunjungan di Lasem dimulai dari depan Rumah Batik Kidang Mas, Kak Gilang ditemani oleh Adik Icha membawa peserta untuk berkeliling. Mulai dari halaman rumah menuju teras, melihat kain-kain batik yang telah dihasilkan, kemudian melihat aktivitas membuat pola batik. Selanjutnya melihat ibu-ibu yang sedang mencanting di belakang rumah, mencelupkan warna, melorotkan malam, hingga tahap terakhir yaitu menjemur kain batik.

Disela-sela kegiatan, juga diisi dengan kuis interaktif yang diikuti oleh seluruh peserta. Selanjutnya peserta diajak untuk menggambar motif batik bunga seruni dan latohan yang dipandu oleh Kak Tasya. Motif bunga seruni dan latohan dipilih karena keduanya merupakan motif yang merepresentasikan batik khas Lasem. Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan hasil gambar motif batik yang telah dibuat.

Aktivitas Menggambar Motif Batik Bungan Seruni dan Latohan
Foto Bersama seluruh Peserta
Foto Bersama seluruh Peserta

Asyik bukan, sajian untuk adik-adik pelajar ini diharapkan dapat melepas penat dan disaat yang bersamaan menghubungkan masyarakat dengan para pembatik yang ada di Lasem. Semoga kegiatan ini dapat menjadi pijakan pertamauntuk berbagai kegiatan kolaboratif selanjutnya dengan para pembatik…

Salam museum di hatiku…